Berita Nasional Terkini
Bakal Masuk Kabinet? Akhirnya Partai Pengusung Anies dan Ganjar Gabung ke Prabowo, Sisa PKS dan PDIP
Bakal masuk kabinet? Akhirnya partai pengusung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo gabung ke Prabowo Subianto, sisa PKS dan PDIP
TRIBUNKALTIM.CO - Partai-partai politik pengusung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024, akhirnya bergabung ke kubu Prabowo Subianto.
Kini, tersisa PDIP dan PKS yang belum berada di barisan Prabowo-Gibran.
Terbaru, Perindo dan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang menyatakan bergabung ke Pemerintahan Prabowo Subianto.
Kedua partai ini merupakan pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Resmi Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran, Perindo Minta Jatah Kursi Menteri di Kabinet?
Lantas, apakah partai-partai pengusung Ganjar dan Anies ini akan dapat kursi Menteri di kabinet Prabowo-Gibran?
PPP
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, pada periode 2024-2029.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Mardiono saat melakukan kunjungan silaturahmi politik ke kediaman Prabowo di Jl. Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis (15/8) malam.
“PPP tidak ada alasan lain yaitu harus mendukung kepada Presiden terpilih yaitu Bapak Prabowo Subianto.
Agar bisa menjalankan semua program-program kerja yang hari ini telah ditunggu-tunggu rakyat Indonesia, bagaimana mempercepat kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujar Mardiono usai pertemuan.
Mardiono menegaskan, PPP berkomitmen untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto.
Selain itu, Mardiono juga menyatakan, PPP akan bekerja sama dengan Partai Gerindra dalam pelaksanaan pilkada di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Baca juga: Dharma-Kun Lolos Jalur Independen, Tantang Ridwan Kamil dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Kerja sama ini telah berlangsung sejak proses pencalonan pilkada.
“Kami telah memiliki komitmen dengan Partai Gerindra yaitu menjalin kerja sama di Pilkada, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, dan ini telah berjalan sejak proses-proses pencalonan Pilkada itu dilakukan,” tutup Mardiono.
Mardiono dan jajaran PPP turut mengucapkan rasa terima kasihnya telah diterima dalam kunjungan silaturahmi politiknya meski dalam waktu yang singkat pertemuannya.
“Terima kasih sudah diterima di kediaman Bapak Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto dalam acara silaturahmi,“ kata Mardiono.
Alasan Perindo Gabung
Perindo akhirnya merapat ke kubu Prabowo Subianto, setelah sempat menjadi lawan pada Pilpres 2024 lalu.
Bergabungnya Perindo ke kubu Prabowo Subianto, semakin mengukuhkan dominasi penguasa.
Sebelumnya, Partai Nasdem dan PPP juga telah menyatakan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto.
Bergabungnya Perindo ditandai dengan kedatangan Ketua Umum DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Baca juga: 4 Paskibraka Berhijab Pembawa Baki Bendera dari Tahun ke Tahun, Ada yang Keturunan Jepang
Angela menjelaskan, pihaknya disambut baik oleh Prabowo untuk bersama-sama menyukseskan pemerintahan RI periode 2024-2029.
"Tentunya ini merupakan salah satu bentuk, memang kami melihat Partai Perindo ke depannya ini harus terus mendukung pemerintahan. Karena kalau kita ingin berkontribusi lebih lagi, ya tentunya harus bergabung dengan pemerintah," kata Angela.
"Betul. Resmi mendukung pemerintahan yang sah, Prabowo-Gibran," sambungnya.
Kemudian saat ditanya apakah Perindo meminta jatah menteri ke Prabowo, Angela menyampaikan, jika pihaknya bergabung agar bisa berkontribusi lebih banyak di Pemerintahan ke depan.
"Kami hanya membahas soal bagaimana arah pembangunan ke depannya dan bagaimana Perindo bisa terus berkontribusi.
Apalagi hari ini Perindo sudah bertransformasi dengan banyak generasi muda yang join Perindo," kata Angela.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menerima kedatangan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Surya Paloh mengatakan, jika Nasdem bertekad melakukan segala upaya untuk menyukseskan pemerintahan ke depan bersama Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"NasDem jelas bertekad dengan seluruh daya upaya yang ada, apa yang dimilikinya berkepentingan untuk suksesnya pemerintahan ini," ucap Surya Paloh.
Baca juga: Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih: Ada Partai yang Dukung tapi Tidak Minta Kursi
Lantas Surya Paloh berharap bergabungnya NasDem dengan Prabowo bukan malah menambah beban, tetapi menjadi bagian dari yang meringankan.
"Saya juga mengatakan mudah-mudahan bukan sebagai faktor yang menambah beban insyaallah, mudah-mudahan dia bagian daripada yang meringankan," imbuhnya.
Selanjutnya Plt Ketum PPP Mardiono menyampaikan, jika partainya tidak ada alasan untuk tidak mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, meski sempat berbeda jalur pada Pilpres 2024 lalu.
Lantas Mardiono mengakui, koalisi bersama PDIP sudah diselesaikan dengan baik.
"PPP tidak ada alasan lain yaitu harus mendukung kepada presiden terpilih, yaitu Bapak Prabowo Subianto agar bisa menjalankan semuaprogram kerja yang hari ini telah ditunggu-tunggu rakyat Indonesia,"
Lebih lanjut PPP kata Mardiono, nantinya akan bekerja sama untuk Pilkada Serentak.
Baca juga: PKB Bantah Bahas Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Cak Imin: Hanya Silaturahmi
"Kami telah memiliki komitmen dengan partai Gerindra, yaitu untuk menjalin kerja sama di pilkada baik di tingkat provinsi maupun tingkat kab kota, dan kini telah berjalan sejak proses pilkda dilakukan itu sudah berjalan dan masih ada beberapa tingkat lagi,"imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Untuk Percepat Kesejahteraan Rakyat"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Ramai Seruan Bubarkan DPR Jelang Demo 25 Agustus, Ahmad Sahroni: Jangan Sampaikan Hal-hal Seenaknya |
![]() |
---|
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini, Cek Harga Logam Mulia Balikpapan 23 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Ironi Pidato Prabowo soal Korupsi BUMN tapi 33 Wamen Rangkap Jabatan, Koalisi Masyarakat Lapor KPK |
![]() |
---|
Bambang Pacul Tak Lagi Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Komarudin Watubun Tegaskan soal Konsolidasi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Evaluasi Seluruh Kebijakan Pendidikannya, Study Tour hingga Jam Masuk Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.