Muktamar ke 6 di Bali, DPC PKB Balikpapan Dukung Muhaimin Kembali Nakhodai Partai Kebangkitan Bangsa

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menjelang Muktamar PKB ke-6 di Bali, DPC PKB Balikpapan mendukung keberlanjutan kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin. 

Ketua DPC PKB Balikpapan, Michael Adams, menyatakan dukungan penuh untuk Gus Muhaimin Iskandar di Muktamar PKB ke-6 pada 24 Agustus sampai 25 Agustus 2024.

Dukungan tersebut disepakati bersama anggota DPC PKB melalui rapat pleno pada 13 Agustus 2024.

“Kami mendukung Gus Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB bukan hanya karena dia secara pribadi, tetapi juga karena kontribusinya bagi PKB dan bangsa Indonesia," jelas Michael, Jumat (16/8/2024). 

Baca juga: Nasdem Batal Usung hingga PKB tak Janji, Peluang Anies di Pilkada Jakarta 2024, Survei Terbaru

Menurut dia, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, PKB mengalami peningkatan suara signifikan dari 13 juta pada Pemilu 2019 menjadi 15 juta pada Pemilu 2024. 

Peningkatan ini juga mencerminkan perluasan kursi DPR dan keterwakilan yang merata dari Indonesia Timur hingga Barat. 

“Sebagai partai nasionalis, PKB semakin terlihat karena keberagaman yang luar biasa yang ditimbulkan,” tambah Michael. 

Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Balikpapan, Imam Mukti, juga menggarisbawahi pentingnya membuka diri dan merangkul pengurus NU.

“Kesimpulan ini harus lebih membuka diri atau merangkul di depan para pengurus NU, terutama PBNU, karena selama ini ada kesan gap,” ujar Imam Mukti.

Baca juga: Nobar Debat Cawapres, Ketua PKB Balikpapan Soroti Persoalan Agraria dan Energi

Sementara itu, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Balikpapan, Zamroni, menegaskan komitmen untuk mendukung Gus Muhaimin Iskandar.

“Kami dari DPC PKB mendukung penuh kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar. Di bawah kepemimpinannya, PKB naik dari peringkat 4 ke peringkat 3 nasional,” jelasnya. 

Zamroni menambahkan bahwa persiapan Muktamar akan melibatkan berbagai masukan internal dan eksternal, termasuk dari segi keagamaan dan pemerintahan. 

“Kami fokus pada struktur dan pembinaan di PKB, dan menjaga hubungan baik sebagai orang tua dengan anak. Semua masukan akan dibahas secara internal dan disampaikan ke pusat,” pungkas Zamroni. (*)