Bocah Hilang Ditemukan Meninggal

Beredar Video Kekerasan terhadap Anak, Dikaitkan dengan Amel, Bocah Kubar yang Ditemukan Meninggal

Beredar video kekerasan terhadap anak yang dikaitkan dengan sosok Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal tanpa kaki kiri.

Penulis: Febriawan | Editor: Amalia Husnul A
Freepik
VIDEO DIKAITKAN DENGAN AMEL - Ilustrasi. Beredar video kekerasan terhadap anak yang dikaitkan dengan sosok Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal tanpa kaki kiri. 

Akhirnya keluarga Amel, memberikan persetujuan untuk melakukan autopsi demi membantu penyelidikan Polres Kubar terkait penyebab kematian anak pasangan Salfinus Mulyono dan Rustina Yutmilde.

"Pihak keluarga maupun orangtua korban (Amel) menyetujui dilakukan autopsi," kata AKP Asriadi, Sabtu (17/8/2024). 

Selanjutnya, Asriadi mengatakan proses autopsi akan dilakukan, Selasa 20 Agustus 2024 mendatang.

Proses autopsi akan dilakukan di RSUD HIS dengan melibatkan tim medis dari forensik dari Balikpapan.

Makam Amel Dibongkar

Sebelum akhirnya memberikan persetujuan autopsi, pihak keluarga sempat menolak dengan alasan ingin segera menguburkan Amel. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, Amel dimakamkan Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 14.30 Wita. 

"Kita akan melakukan pembongkaran terhadap makam almarhum.

Yang mana beberapa hari lalu, jasad almarhum telah dimakamkan," tegasnya.

Ia menjelaskan autopsi dilakukan guna untuk pendalaman pengusutan penyebab kematian Amelinda.

"Semua biaya proses penyelidikan atas kematian Amelinda ini ditanggung oleh negara," tegasnya.

Asriadi juga menegaskan pengusutan kematian Amel ini menjadi atensi dari pimpinanan untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Sempat Mengemuka di Awal

Sebelumnya, AKP Asriadi menegaskan kepolisian tetap siap kapanpun keluarga mengizinkan dilakuan autopsi.

Usai jenazah Amel ditemukan Selasa, (13/8/2024) sempat keluarga mempertimbangkan proses autopsi.

Pernyataan ini disampaikan Jeri, paman Amel.

Namun kemudian keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menginginkan supaya anaknya bisa cepat dikuburkan. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved