Berita Nasional Terkini
10 Kementerian Lembaga dengan Anggaran Terbesar di Tahun 1 Kabinet Prabowo-Gibran, Kemhan Teratas
Inilah 10 kementerian dan lembaga dengan anggaran terbesar pada tahun pertama kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah 10 kementerian dan lembaga dengan anggaran terbesar pada tahun pertama kabinet Prabowo-Gibran.
Dalam daftar tersebut, Kementerian Pertahanan memiliki anggaran terbesar.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 976,8 triliun untuk belanja kementerian dan lembaga (K/L) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Pagu anggaran itu turun 18,5 persen jika dibandingkan dengan outlook anggaran belanja K/L tahun 2024, yakni mencapai Rp 1.198,8 triliun.
Baca juga: PDIP Fix Oposisi Kabinet Prabowo-Gibran? Hasto: Kami Tetap di Jalur Kerakyatan
Jika dilihat berdasarkan instansinya, sejumlah K/L mendapatkan pagu anggaran "jumbo" untuk melaksanakan agenda terkait pertahanan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, hingga perlindungan sosial.
Berdasarkan dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2025, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak lagi menjadi kementerian yang mendapatkan anggaran belanja paling besar.
Pada tahun pertama kabinet Prabowo-Gibran, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi kementerian dengan pagu anggaran paling besar, yakni sebesar Rp 165,2 triliun, turun dari outlook anggaran tahun 2024, yakni sebesar Rp 175,12 triliun.
Adapun anggaran tersebut bakal digunakan untuk pengadaan alutsista, pemeliharaan atau peningkatan alutsista, pembangunan rumah dinas prajurit, dan pembangunan atau pengadaan saran prasarana pertahanan.

Kemudian, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menerima anggaran belanja paling besar kedua, yakni sebesar Rp 126 triliun, meningkat dari outlook belanja tahun ini sebesar Rp 123,6 triliun.
Mengekor Polri ialah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan pagu anggaran sebesar Rp 90,6 triliun, turun dari outlook tahun ini sebesar Rp 93,2 triliun.
Daftar lengkap 10 K/L dengan pagu belanja 2025 paling besar adalah sebagai berikut:
1. Kementerian Pertahanan: Rp 165,2 triliun
2. Kepolisian RI: Rp 126 triliun
3. Kementerian Kesehatan: Rp 90,6 triliun
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Rp 83,2 triliun
5. Kementerian Agama: Rp 78 triliun
6. Kementerian Sosial: Rp 77,2 triliun
7. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Rp 75,6 triliun
8. Kementerian Keuangan: Rp 53,2 triliun
9. Kementerian Perhubungan: Rp 24,8 triliun
10. Kejaksaan RI: Rp 23,3 triliun
Jadwal Pelantikan Prabowo-Gibran dan Prediksi Susunan Kabinet
Jadwal dan pelantikan Presiden Prabowo telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.
Dalam PKPU itu disebutkan bahwa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pasangan terpilih akan melakukan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden.
Baca juga: PAN Klaim Paling Setia pada Prabowo, Sebut Wajar Dapat Jatah Lebih dari 4 Kursi Menteri di Kabinet
Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran
Menurut Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, menteri kabinet Prabowo-Gibran diprediksi bakal diisi lebih dari 50 persen kader partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Koalisi pendukung Pak Prabowo ini nanti partainya banyak, ada KIM, di luar KIM ada PKB dan NasDem, bisa jadi ada PKS.
Artinya kan yang perlu diakomodasi dalam kabinet menjadi banyak," kata Qodari di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).
Prediksi jumlah menteri tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer berdasarkan pertimbangan untuk mengakomodasi parpol di KIM menjadi satu dari sekian banyak faktor.
Meski begitu, Qodari menyebut publik tak perlu mempermasalahkan jika para menteri kabinet Prabowo-Gibran didominasi kader parpol.
"Kalau pengalaman yang sudah-sudah ya hitungan kasar sekitat 50 persen lebih berasal dari kantong parpol atau ketum parpol tapi hemat saya seharusnya tak menjadi masalah, sejauh yang dipilih parpol ini profesional di bidangnya," kata Qodari.

Dia mengatakan kans profesional menjadi menteri kabinet akan kecil juga lantaran Prabowo ingin menguatkan dukungan di parlemen.
"Kebutuhan untuk dukungan di parlemen, secara defakto kan orang-orang di parpol juga berjuang di Pilpres kemarin, yang berjuang saja belum tentu dapet, apalagi enggak berjuang, jangan teralu ngarep," pungkasnya seperti dilansir Tribun-Timur.com di artikel berjudul Pengamat Prediksi Menteri di Kabinet Prabowo Didominasi KIM, 3 Parpol Luar Koalisi Juga Dapat Jatah.
Teka-teki siapa saja Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran terus menjadi topik hangat, terbaru Partai Amanat Nasional (PAN) mengeklaim mendapat jatah empat kursi.
Ya, sebelumnya PAN menyebut partainya dapat 4 jatah Menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Selain empat kursi menteri, PAN juga berpeluang mendapat jatah posisi wakil menteri (wamen).
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto saat wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
"Kemungkinan katanya (PAN mendapat) empat (kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran). Minimal empat (kursi menteri).
Kami berharap empat (kursi menteri) dan mungkin ada wamennya juga," kata Bima, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/5/2024).
Dari empat jatah kursi menteri, tiga di antaranya akan diisi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.
Bima menyebut Yandri dan Viva berpeluang besar akan mengemban posisi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Mahfud Sorot Revisi UU Kementrian Negara untuk Kabinet Gemoy Prabowo, Singgung Era Orba dan Gus Dur
"Mereka (adalah) orang-orang yang akan menjadi kader andalan di kabinet," ungkap Bima.
Sementara Zulhas dipastikan bakal masuk. Zulhas pun diharapkan akan menjadi menteri koordinator atau menko.
"Ketua umum partai (Zulhas) pasti masuk. Kami berharap Bang Zulhas mendapat menko," ujar Bima.
Sebelumnya, PAN juga tengah menyiapkan sosok Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Ketua Fraksi DPR PAN Saleh Daulay menjelaskan, PAN baru menyiapkan nama lantaran belum mengetahui posisi menteri apa yang akan diberikan Prabowo kepada PAN.
"Politik itu dinamis. Penyusunan kabinet masih dalam proses. Partai-partai pendukung belum mengetahui posisi yang ditawarkan.
Masih menunggu komposisi yang mungkin sedang difinalisasi," ujar Saleh dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (5/5/2024).
"Dalam konteks itu, PAN belum tahu secara khusus apa posisi yang akan diamanahkan.
Karena itu, PAN hanya menyiapkan nama kader-kader yang dinilai sanggup untuk masuk kabinet.
Salah satunya, Eko Patrio," sambungnya.
Sementara, Eko mengaku akan mengikuti arahan partainya usai disebut akan disiapkan menjadi salah seorang menteri di kabinet yang akan datang.
Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan bahwa Prabowo Subianto memiliki hak prerogratif sebagai presiden untuk menentukan jajaran para menteri anggota kabinetnya.
"Jadi saya ikut partai saja, saya ikut perintah Pak Zulkifli saja ya.
Jadi yang punya wewenang penuh itu kan yang punya hak prerogatif kan bapak presiden, pengusulnya adalah salah satunya adalah para ketua-ketua," ujar Eko saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
61 Nama yang Diprediksi Mengisi Kabinet Prabowo-Gibran
Selain soal kapan pelantikan Presiden 2024, jadwal dan lokasi, simak juga daftar nama yang diprediksi mengisi kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul 61 Calon Menteri Prabowo Beredar, Ada Nama-nama Populer dan Orang Baru:
Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
Menko Bidang Pangan, Gizi & Pembangunan Manusia: Erick Thohir
Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup: Hatta Rajasa
Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Tito Karnavian
Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Wakil Menteri Pertahanan: M. Herindra
Menteri Sekretaris Negara: Ahmad Muzani
Wakil Menteri Sekretaris Negara: Nezar Patria
Menteri Sekretaris Kabinet: Rosan Roeslani
Menteri Dalam Negeri: Sufmi Dasco
Menteri Luar Negeri: Fadli Zon
Wakil Menteri Luar Negeri: Teuku Riefky Harsya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Joko Santoso
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Helmi Yahya
Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
Wakil Menteri Agama: Asep Saepudin Jahar
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yusril Ihza Mahendra
Baca juga: PKS Minta Prabowo Tiru Jokowi, Tak Beri Jatah Menteri ke Partai Non-Parlemen, Sindir PSI dan Gelora?
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Hotman Paris Hutapea
Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Arif Satria
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Ace Hasan Syadzily
Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Terawan
Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Benny Oktavianus
Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Rahayu Saraswati
Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Grace Natalie
Menteri Riset & Kepala BRIN: Dudung Abdurachman
Menteri Ketenagakerjaan: Ahmad Doli Kurnia Tanjung
Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Agus Jabo
Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Wakil Menteri Perindustrian: Haris Rusly Moti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rauf Purnama
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Oki Muraza
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Ridwan Kamil
Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati
Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Kartika Wirjoatmodjo
Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia
Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Budi Arie Setiadi
Wakil Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Kailani
Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan
Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
Menteri Lingkungan Hidup: Budisatrio Djiwandono
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Bambang Eko S.
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Habiburokhman
Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko
Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Dedy Permadi
Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Agus Harimurti Yudhoyono
Wakil Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Raja Juli Antoni
Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono
Wakil Menteri BUMN: T. Helmi
Menteri Kelautan dan Perikanan: TB Heru Rahayu
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: M. Riza Damanik
Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Wakil Menteri Muda Pemuda dan Olahraga: Arief Rosyid Hasan
Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Maruarar Sirait
Wakil Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Sudaryono
Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Roberto Lumban Gaol
Kepala BIN: I Nyoman Cantiasa
Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi
Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana
Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro
Kepala Staf Kepresidenan: Nusron Wahid.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Belanja Terbesar di Tahun 1 Pemerintahan Prabowo", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/08/18/140000126/daftar-kementerian-lembaga-dengan-anggaran-belanja-terbesar-di-tahun-1#google_vignette.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.