Berita Samarinda Terkini

Progres Penggalian Proyek Terowongan Samarinda 55 Persen, PUPR Klaim Dampak Sosial Tuntas

Proyek ambisius pembangunan terowongan (tunnel) di Kota Samarinda yang menelan anggaran fantastis Rp 395 miliar

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkot Samarinda
PROYEK TEROWONGAN SAMARINDA - Lokasi Terowongan Samarinda di sisi Jalan Sultan Alimuddin, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (18/8/2024). Dengan fokus pada pekerjaan penggalian dan pemasangan sistem pengamanan, diharapkan tidak ada lagi kendala yang menghambat proses konstruksi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek ambisius pembangunan terowongan (tunnel) di Kota Samarinda yang menelan anggaran fantastis Rp395 miliar, saat ini tengah dikebut pengerjaannya. 

Dengan skema pembayaran Multi Years Contract (MYC), proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan kemacetan di kawasan Gunung Manggah dan sekitarnya.

Menurut perhitungan tim pelaksana, sejak per 15 Agustus 2024 lalu saat ini total galian terowongan sudah meningkat signifikan dibandingkan tiga bulan lalu yang baru mencapai 45 persen. 

Detailnya, panjang galian inlet (sisi Jalan Sultan Alimuddin) mencapai 125 meter, sementara outlet (sisi Jalan Kakap) mencapai 55 meter dari total panjang terowongan.

Baca juga: Jalan Dekat Proyek Terowongan Samarinda akan Diperbaiki Dinas PU dengan Syarat

“Progress saat ini sudah sampai di 55 persen,” beber Rezky Samudra Aprilyan, Pejabat Pembuat Komitmen Terowongan Samarinda dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda pada Minggu (18/8/2024).

Sebelumnya, Rezky menjelaskan bahwa Pemkot Samarinda masih mengemban pekerjaan rumah tersendiri, lantaran dampak sosial di sisi Jalan Kakap rupanya masih tersisa.

TEROWONGAN SAMARINDA - Kondisi pembangunan terowongan di Samarinda.
TEROWONGAN SAMARINDA - Kondisi pembangunan terowongan di Samarinda. (HO/Pemkot Samarinda)

Namun terbaru, rupaya persoalan tersebut sudah tuntas diselesaikan. 

“Memang kemarin di outlet ada terkendala pembebasan lahan, tapi saat ini pembebasan sudah clear,” ungkapnya.

Baca juga: Pembangunan Terowongan Samarinda Terjadi Keterlambatan, Andi Harun Sebut Ada Kendala Teknis

Di samping itu, Rezky mengaku optimis proyek ini dapat diselesaikan lebih cepat.

Dengan fokus pada pekerjaan penggalian dan pemasangan sistem pengamanan, diharapkan tidak ada lagi kendala yang menghambat proses konstruksi.

“Tinggal di lapangan teman-teman pelaksana, sudah fokus ke teknis kegiatan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved