Bocah Hilang Ditemukan Meninggal

Autopsi Selesai, Polisi Kembali Makamkan Amel Bocah Kubar yang Jenazahnya Ditemukan tanpa Kaki Kiri

Proses autopsi selesai. Polisi memakamkan kembali Amel, bocah Kutai Barat (Kubar) yang jenazahnya ditemukan tanpa kaki kiri dan rambut.

Penulis: Febriawan | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Febriawan
AUTOPSI JENAZAH AMEL SELESAI - Setelah selesai diautopsi, jenazah Amelinda Sari yang biasa disapa Amel kembali dimakamkan. Polisi memakamkan kembali Amel, bocah Kutai Barat (Kubar) yang jenazahnya ditemukan tanpa kaki kiri dan rambut. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Jenazah Amelinda Sari, bocah 9 tahun warga Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) segera dimakamkan kembali setelah autopsi selesai, Selasa 20/8/2024). 

Makam bocah Kubar yang biasa disapa Amel ini dibongkar untuk proses autopsi guna mencari penyebab kematian yang dirasakan janggal.

Jenazah Amel, bocah kelas 3 SD 002 Jengan Danum ini kembali dimakamkan di pemakaman di Kampung Jengan Danum. 

Untuk diketahui pagi tadi, pukul 07.30 Polisi membongkar makam Amel untuk autopsi.

Baca juga: Keseharian Amel, Bocah di Kubar yang Kematiannya Masih Jadi Misteri, Dikenal Ceria dan Mudah Bergaul

Baca juga: Daftar Kejanggalan Kasus Amel Bocah 9 Tahun di Kubar yang Ditemukan Meninggal Setelah 13 Hari Hilang

Baca juga: BREAKING NEWS: Amel, Bocah 9 Tahun di Kutai Barat yang Hilang Ditemukan Meninggal tanpa Kaki Kiri

Proses pembongkara disaksikan pihak keluarga, kerabat dan penasehat hukum korban. 

Setelah 45 menit melakukan pembongkaran atau tepat pukul 08.15 pagi jenazah Amel langsung dibawa ke Rumah Sakit HIS untuk dilakukan otopsi oleh tim dokter forensik yang didatangkan pihak Polres Kutai Barat.

Setelah melakukan proses otopsi selama 3 jam atau tepat pukul 11.30 WITA, jenazah Amel kembali dimakamkan. 

"Sudah selesai dan sudah dimakamkan kembali," ujar Kasat Reskrim Polres Kubar AKP Asriadi. 

Kendati demikian Asriadi enggan membeberkan hasil otopsi dan apa berapa sampel saja yang diambil.

"Keterangan berikutnya nanti yah," tegasnya. 

KASUS AMEL - Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi. Datangkan ahli forensik dari Balikpapan, Polres akan segera autopsi jasad Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu jasadnya ditemukan tak utuh
KASUS AMEL - Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi. Datangkan ahli forensik dari Balikpapan, Polres akan segera autopsi jasad Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu jasadnya ditemukan tak utuh (TribunKaltim.co/Febriawan)

Meski demikian Asriadi menuturkan proses otopsi berjalan lancar.

Sebanyak tiga orang tim medis forensik diturunkan dalam pelaksaan otopsi ini. 

Tim forensik itu dibantu dengan tim dokter dari RSUD HIS dan jajaran personel inafis dari Polres Kubar, saat melakukan otopsi.

"Untuk kelengkapan keterangannya besok kita lakukan," imbuhnya.

Pengacara Keluarga Akui Ada Kejanggalan dalam Kematian Bocah Kubar

Salah satu pengacara keluarga Amel, Samuel R menyampaikan, ada beberapa kejanggalan ditemukan pada jenazah Amel di areal perkebunan karet beberapa waktu lalu.

Samuel membenarkan, jika saat ditemukan kondisi korban sudah tidak utuh lagi.

Di samping juga ada banyak kejanggalan.
 
Atas hal ini, menurut Samuel, ibu korban, Rustina Yutmilda merasa kematian anaknya tidak wajar dan meminta bantuan pengacara untuk mengungkap kasus tersebut. 

"Kematian ini sepertinya bukan akibat serangan binatang, melainkan pembunuhan.

Makanya kami sebagai pengacara (diminta) untuk mengungkapkan kasus ini supaya diketahui secara terang benderang, kalau memang ini pembunuhan dapat diketahui siapa pelakunya,” ujarnya.

Ia menegaskan, polisi sudah semestinya serius menangani kasus ini.

Keseriusan itu sejalan dengan desakan publik yang ingin kasus kematian Amel diusut hingga tuntas. 

Keseharian Amel

Menurut orangtua Amel melalui pengacaranya, Samuel R, Amel adalah seorang anak yang periang. 

"Anaknya mudah bergaul, ceria. Selayaknya anak-anak sebayanya, sering jalan-jalan main," ungkapnya.

Sebelumnya, beberapa warga yang ikut menemukan jasad Amel mengaku merinding saat melihat kondisi korban. 

Ada yang bilang kalau Amel jadi korban pembunuhan, ada juga yang menduga ini ulah binatang buas.

Namun dikatakan bahwa hutan tempat Amel ditemukan tidak ada binatang buas yang seganas itu.

Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku di balik kematian Amel.

Beberapa saksi sudah dimintai keterangan dan sejumlah barang bukti juga sudah diamankan.  

Kejanggalan Kematian Amel

Kematian Amel, anak Salfianus Mulyono warga Kubar inipun mengundang misteri lantaran ada sejumlah kejanggalan dari kasus bocah yang dilaporkan hilang 1 Agustus 2024 lalu.

Kronologi penemuan jenazah Amel

Diberitakan sebelumnya, jenasah gadis wanita 9 tahun ditemukan oleh warga yang sedang menyadap karet sekitar 1 km dari rumah orang tua Amel.

Bermula dari ditemukannya pakaian korban, setelah ditelusuri akhirnya ditemukan oleh ibunya sendiri sekitar 40 meter dari titik penemuan pakaian Amel.

Ibu Amel langsung histeris saat melihat anaknya dalam keadaan telungkup di daerah rawa.

Akhirnya keluarga korban dan warga melaporkan ke polisi. 

Namun belum polisi datang, jenazah korban sudah dievakuasi bersama petugas BPBD.

Menurut saksi, saat ditemukan, jasad Amel sudah hampir membusuk.

Namun yang aneh, kaki kiri korban dari lutut ke bawah tidak ada.

Kepala Amel juga botak, padahal Amel memiliki rambut panjang.

Posisi jenazah telungkup dengan kaki kanan terpelintir, sedangkan kaki kirinya dari lutut ke bawah hilang.

Hanya tersisa tulang besar dari paha ke atas. Rambutnya juga hilang.

Jasad Amel kemudian dievakuasi ke rumah duka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Kondisi fisik yang tidak wajar itu juga diungkapkan oleh petugas BPBD Kabupaten Kubar, Seno, yang ikut mengevakuasi jasad Amel.

Menurutnya, saat dievakuasi, tubuh Amel hampir hancur dan kaki kirinya tidak ada.

Dia mengatakan, pihak BPBD hanya membantu dalam pencarian dan evakuasi, sementara untuk proses penyelidikan lebih lanjut diserahkan kepada pihak kepolisian.

Dilaporkan Hilang

Sebelumnya diberitakan, Amellinda Sari (Amel), dikabarkan hilang sejak 1 Agustus 2024.

Ayah Amel, Salfianus Mulyono, dalam laporannya ke aparat berwajib menjelaskan, putrinya pergi meninggalkan rumah pada Kamis, 1 Agustus 2024 sekitar jam 07.30 pagi di Jl. Puruq RT 002 Kampung Jengan Danum tanpa izin dirinya maupun ibu Amel, Yutmilda.

Salfinus mengatakan, dia hanya tahu Amel berangkat ke sekolah di SD 002 Jengan Danum bersama kedua adiknya.

Tetapi Amel saat itu tidak mengenakan seragam sekolah.

Setelah itu tidak pulang hingga akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Datangkan Ahli Forensik dari Balikpapan, Polres akan Segera Autopsi Jasad Amel, Bocah Kubar

(TribunKaltim.co/Febriawan)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved