Berita Samarinda Terkini

Desain Revitalisasi Kawasan Pecinan Samarinda Bakal Dipamerkan dalam Expo di Mall SCP

Pameran ini merupakan puncak dari rangkaian lokakarya desain internasional yang telah dilaksanakan sebelumnya

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
HO
Sejarawan Muhammad Sarip dan tokoh sepuh Tionghoa Samarinda Mazlan Tanzi menjadi narasumber dalam pembekalan peserta International Design Workshop dan Expo: Revitalizing the Chinatown Samarinda, di Hotel Aston Samarinda, Selasa (20/8/2024) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan menghidupkan kembali budaya Tionghoa dengan membangun kawasan Pecinan

Sebagai bagian dari upaya melibatkan masyarakat dalam proses revitalisasi, Pemkot Samarinda akan menggelar pameran desain bertajuk “Revitalizing The Chinatown Samarinda” di Atrium Mall Samarinda Central Plaza (SCP) selama dua hari, mulai 24 hingga 25 Agustus 2024. 

Pameran ini merupakan puncak dari rangkaian lokakarya desain internasional yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Kota Samarinda, Idfi Septiani, mengundang seluruh warga Samarinda untuk hadir dan menyaksikan langsung hasil karya desain yang telah disiapkan. 

Baca juga: Grup Pemandu Karaoke Hell Crew Mixtape Samarinda, Kenakan Kostum Unik saat Tampil

"Atas nama Pemerintah Kota, kami mengundang seluruh warga Samarinda untuk bisa melihat hasil karya tim kolaborasi internasional yang akan dipamerkan di sana," ungkap Idfi.

Nantinya, pameran ini tak hanya sebagai ajang pamer, tetapi juga sebagai wadah bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan saran terhadap desain yang telah dibuat. 

"Kami sangat menghargai partisipasi masyarakat dalam proyek ini. Karena masukan dan partisipasi dari masyarakatlah yang menjadi kunci utama,” jelasnya.

Sebelumnya, keseriusan Pemkot dalam merevitalisasi kawasan Pecinan dengan ini sudah dikatakan oleh Walikota Samarinda Andi Harun. 

Hal ini didasari oleh sejarah Samarinda, di mana sebagian besar penduduk di sekitar Citra Niaga dan Pelabuhan adalah warga keturunan Tionghoa. Tak mengherankan jika rencana ini telah diumumkan sejak tahun lalu.

“Karena ada identitas di kota kita yang usianya juga lebih lama dari kawasan Samarinda Seberang. Ini bentuk toleransi,” pungkas Andi Harun.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved