Angkot Balikpapan Geruduk Balai Kota
Reaksi Kombes Pol Anton Firmanto Saat Sopir Angkot Balikpapan Demo Menolak Bus Bacitra
Selain dibentak, salah satu sopir bus Bacitra juga sempat ditarik dan didorong dengan desakan kencang.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kehadiran transportasi umum bus Balikpapan City Trans (Bacitra) menimbulkan polemik bagi kalangan sopir angkutan kota (angkot) Balikpapan.
Ratusan sopir angkot untuk kesekian kalinya menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Balikpapan pada Jumat (23/8/2024) siang.
Mereka berunjuk rasa menyampaikan aspirasi tuntutan agar operasional Bacitra di Kota Balikpapan dihentikan secara permanen.
Pantauan TribunKaltim.co, di lokasi aksi, terungkap para sopir angkot menilai bus Bacitra sebagai ancaman bagi mata pencaharian sopir angkot.
Baca juga: Viral Detik-detik Pria Gondrong Halangi Bus Balikpapan City Trans agar Putar Balik di Batu Ampar
Berulang kali, mereka menggelar aksi protes, baik di kantor Walikota maupun di Dinas Perhubungan (Dishub), namun hingga kini belum ada solusi yang dianggap adil bagi para sopir angkot.
Ketegangan memuncak ketika sejumlah sopir angkot melakukan tindakan tak terpuji terhadap sopir Bacitra pada hari yang sama.
Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 1 menit 24 detik dan langsung viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video itu, terlihat dua orang sopir Bacitra diduga diintimidasi oleh beberapa oknum sopir angkot.
Baca juga: Sopir Angkot Kembali Tuntut Penghentian Operasional Balikpapan City Trans
Selain dibentak, salah satu sopir bus Bacitra juga sempat ditarik dan didorong dengan desakan kencang.
“Kita langsung ke Dishub saja pak, ndak mungkin ini beroperasi kalau Dishub tidak mengizinkan,” ujar perekam video, mencerminkan frustrasi di lapangan.
Peristiwa ini hampir berujung pada perkelahian, namun berhasil diredam sebelum situasi semakin memburuk.
“Kita ini tidak tahu apa-apa,” balas sopir Bacitra yang terlihat terpojok dalam video.

Harus Ambil Langkah Konkret
Menanggapi situasi ini, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menegaskan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menengahi konflik ini.
“Koordinasi dengan pemerintah kota sangat penting agar bisa diambil keputusan yang jelas, sehingga sopir angkot bisa tetap menjalankan aktivitas mencari nafkah tanpa gangguan,” ujar Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto saat ditemui di lokasi demonstrasi pada Jumat (23/8/2024) di depan kantor Walikota Balikpapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.