Tribun Kaltim Hari Ini
'Ini Kemenangan Kita', Massa Aksi Tolak RUU Pilkada di Balikpapan Video Call dengan Abdulloh
BEM SEBA terjun menggelar aksi unjuk rasa, di gedung DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (23/8).
"Tetap rapatkan barisan. Hati-hati, hati-hati provokasi," seruan aksi serentak para demonstran.
Personel kepolisian pun berusaha menghadang massa agar tetap berada di halaman luar Gedung DPRD Balikpapan. "Sabar, sabar. Sebentara lagi perwakilan rakyat keluar," kata petugas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gelombang Aksi Kawal Putusan MK, BEM se-Balikpapan Geruduk Kantor DPRD
Budiono Temui Massa
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono pun menemui massa aksi. Ketua DPC dari fraksi PDI-P itu menemui massa sekira pukul 15.00 WITA.
Ia lantas berdialog dengan para demonstran, memberi kesempatan massa berbicara secara bergantian.
Budiono kemudian mengajak peunjuk rasa untuk mengawal putusan MK bersama-sama. Ia menjelaskan, sebagai anggota legislasi yang menampung aspirasi rakyat.
"Saya sebagai wakil rakyat, dan saya juga rakyat. Terima kasih atas aspirasinya, saya pastikan, saya akan mengawal putusan MK, setuju? Saya menolak RUU Pilkada, setuju?" tandasnya, dibalas seruan kata setuju oleh para massa.
Pada kesempatan tersebut, massa menanyakan keberadaan Ketua DPRD Balikpapan.
Baca juga: Gelombang Aksi Kawal Putusan MK di Bontang, Demonstran Labeli DPR dengan Kata Favorit Rocky Gerung
Kemudian, Budiono menjelaskan bahwa kehadirannya di tengah-tengah massa untuk mewakili para legislatif yang tak bisa hadir.
"Saya mewakili anggota DPRD Balikpapan dengan mengawal semua aspirasi rakyat Balikpapan. Hari ini DPRD Balikpapan sedang mengadakan rapat paripurna. Sementara Bapak Ketua kondisinya sedang sakit, dan tidak di Balikpapan, jadi mohon dimaklumi," pungkasnya.
Namun Budiono tetap memfasilitasi komunikasi dengan Abdulloh melalui video call di hadapan massa aksi.
Ketua DPRD Balikpapan pun mendengar langsung tuntutan dan aspirasi yang disampaikan.
Abdulloh juga diminta untuk membuat video pernyataan yang akan disampaikan ke pusat.
Sebagai simbol kemenangan, mahasiswa diizinkan untuk mengibarkan bendera aliansi mereka masing-masing di lantai dua Gedung DPRD.
“Ini adalah kemenangan kita,” ujar Hendrikus, koordinator aksi dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Hendrikus menyampaikan sejumlah tuntutan yang diklaim krusial. Antara lain menolak Revisi UU Pilkada, kemudian meminta Presiden untuk mengawal dan menyepakati putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.