Berita Nasional Terkini

Ribuan Ojol dan Kurir Se-Jabodetabek Akan Gelar Demo Besok dan Matikan Aplikasi, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online (ojol) se-Jabodetabek bakal mogok operasi pada Kamis (29/8/2024).

Editor: Heriani AM
TRIBUNNEWS.COM/Fransiskus Adhiyuda
Ilustrasi demo ojol. Ribuan driver ojek online (ojol) se-Jabodetabek bakal mogok operasi pada Kamis (29/8/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - Ribuan driver ojek online (ojol) se-Jabodetabek bakal mogok operasi pada Kamis (29/8/2024).

Mereka menuntut penyesuaian tarif yang dinilai tidak adil antara aplikator dengan mitra pengemudi ojek online.

Aksi mogok ini sebagai bagian dari demo ojol yang bakal digelar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Kami atas nama driver ojek online se-Jabodetabek dan se-Indonesia tidak akan menerima atau mengambil orderan dalam bentuk apapun (food, ride, dan paket) pada tanggal 29 Agustus 2024 sampai jam yang belum bisa ditentukan,” kata Presidium Koalisi Ojol Nasional (KON) Andi Gustianto dalam keterangannya, hari ini dilansirdari Kontan.co.id.

Baca juga: Biodata Erika Putri, Sosoknya Viral Gegara Video Blunder 8 Menit Prank Ojol

KON meminta masyarakat untuk memahami jika besok sulit untuk mengakses layanan ojol dari berbagai provider.

Massa ojol yang bakal demo besok merupakan mitra ojol dari provider aplikasi Grab, Gojek, Maxim, SopheeO, dan Lalavove.

”Diharapkan para pengguna jasa ojek online mencari atau menggunakan cara lain untuk memenuhi kebutuhan di hari dan tanggal tersebut di atas. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” imbau Presidium KON itu.

Ilustrasi demo ojol.
Ilustrasi demo ojol. (TRIBUNNEWS.COM/Fransiskus Adhiyuda)

Adapun tuntutan para driver ojek hingga kurir online adalah mendesak pemerintah merevisi Perkemenkominfo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Layanan Pos Komersil untuk Mitra Ojek Online dan Kurir Online di Indonesia.

Para ojol meminta pemerintah mengevaluasi kerja sama aplikator yang mengandung unsur ketidakadilan dengan pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia.

Pemerintah juga diminta mendukung program layanan tarif hemat, dan penyeragaman layanan tarif seluruh aplikator terhadap mitra ojek maupun kurir online.

“Kami meminta kepada pemerintah untuk melegalkan ojek online agar mendapat perlindungan dari pemerintah bahkan dari negara sekalipun,” tandas Andi

Sebelumnya ada seruan yang diedarkan melalui media sosial. Koalisi Ojek Nasional menyerukan seluruh driver ojek hingga kurir online melakukan aksi unjuk rasa dan menghentikan aktivitas pengantaran kepada konsumen.

Respon mitra ojol terkait seruan tersebut pun beragam. Sebagian dari mereka mengaku tetap beroperasi. Hilman, mitra ojol, misalnya, mengatakan, ajakan tidak beroperasi tidak bisa ia lakukan lantaran itu menjadi sumber pendapatan utama untuk menafkahi keluarga.

“Saya memiliki anak 3 sudah bersekolah semua (SMP,SD,SD,) dan memiliki istri yang cuma hanya sebagai ibu rumah tangga. Dengan hidup yang masih ngontrak tuk bertempat tinggal. Saya cuma ingin menyampaikan kalo saya secara pribadi akan Onbid (beroperasi) karena buat mencari ongkos sekolah anak-anak,” katanya.

Terkait tidak akan beroperasinya para mitra ojol dan kurir online, para aplikator pun ikut merespon kabar tersebut.

Baca juga: Biodata Erika Putri, Sosoknya Viral Gegara Video Blunder 8 Menit Prank Ojol

Gojek Klaim Driver-nya Tetap Beroperasi

Rosel Lavina, Head of Corporate Affairs Gojek, dalam keterangan resminya mengatakan, operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa.

"Kami juga mengimbau kepada mitra driver agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami," ujarnya.

Rosel bilang, pihaknya sangat terbuka terkait aspirasi para mitra ojol terkait tarif.

Namun hal itu dapat dilakukan dengan komunikasi yang baik dan tidak kontraproduktif. Karena hal tersebut dapat merugikan para mitra ojol dan kurir online yang menggantungkan pendapatannya sebagai ojol dan kurir online.

"Kami sangat terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa menghimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib. Selama ini, mitra driver aktif Gojek juga menyampaikan aspirasinya melalui berbagai wadah komunikasi formal yang kami miliki,” ujarnya.

Baca juga: Terjawab Sudah Isi Dialog di Video Erika Blunder 8 Menit Prank Ojol yang Bikin Heboh dan Viral

Respons Kemnaker

Soal aksi demo driver ojol, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengaku belum mendapat informasi soal aksi tersebut.

Namun, ia menyebut beberapa hal terkait potongan aplikator yang mencapai 30 persen. Indah menyebut hal itu bukan kewenangan Kemnaker untuk mengatur.

"Saya belum dengar. Biasanya kalau mau demo ngundang saya," katanya hari ini. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Driver Ojol dan Kurir Jabodetabek Gelar Demo ke Istana Besok, Gojek Klaim Layanan Akan Tetap Normal.

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved