Berita Nasional Terkini
Surya Paloh Tak Harapkan Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran demi Ringankan Beban Pemerintah
Surya Paloh tak harapkan jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran untuk Nasdem demi ringankan beban Pemerintah.
TRIBUNKALTIM.CO - Surya Paloh tak harapkan jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran untuk Nasdem demi ringankan beban Pemerintah.
Jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran kerap jadi perhatian publik.
Apalagi Prabowo ada wacana menambah jumlah kementerian yang artinya jumlah menteri akan bertambah.
Partai yang digadang-gadang bakal dapat jatah kursi menteri adalah Nasdem.
Pasalnya, Partai Nasdem menyatakan mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Surya Paloh menegaskan jatah menteri bukan lah prioritas mereka.
Banyak hal yang jadi pertimbangan Nasdem mengambil langkah politik tersebut.
Baca juga: Golkar Berpeluang Dapat Jatah Lebih dari 5 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan siap dukung Kabinet Prabowo-Gibran walau tak dapat jatah menteri.
Surya Paloh mengungkapkan, partainya berkomitmen mendukung pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Sehingga kata Paloh, Nasdem tidak mempermasalahkan jumlah kursi menteri yang akan didapatkannya.
Hal ini disampaikan oleh Paloh saat Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024) malam.
"Insya Allah berupaya menjadi peringan beban bagi pemerintah yang didukungnya, bukan permasalahan kursi jabatan menteri yang diharapkan partai ini," kata Paloh.
"Kita menghargai itu semua, tapi penghargaan kita adalah ketika ide pemikiran kita di dengar, dan apalagi jika itu mampu kita jalankan, itu yang diperjuangkan partai Nasdem," sambungnya.
Kemudian Paloh melanjutkan, bahwa Nasdem berupaya menjaga integritas dan independensi sebagai parpol pendukung pemerintahan.
"Tentunya, pemahaman dan pemikiran inter independensi yang selama ini memang dipegang kokoh dan teguh tetap harus terjaga," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.