Pilkada Bontang 2024
Paslon yang sudah Daftar Pilkada Bontang 2024, Alasan KPU Tunda Pendaftaran Sutomo Jabir-Nasrullah
Alasan KPU tunda pendaftaran Sutomo Jabir-Nasrullah di Pilkada Bontang 2024. Paslon yang sudah daftar ke KPU.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota, Sutomo Jabir-Nasrullah di Pilkada Bontang 2024 ditunda.
Penundaan pendaftaran Sutomo Jabir-Nasrullah di Pilkada Bontang 2024 ini terkait dengan persyaratan dokumen yang belum terpenuhi.
Sementara ini, sudah ada dua paslon yang mendaftar Pilkada Bontang 2024, dan satu paslon lainnya dijadwalkan akan mendaftar ke KPU sore hari nanti.
Pendaftaran paslon Sutomo Jabir-Nasrullah di Pilkada Bontang 2024 yang ditunda ini disampaikan oleh Divisi Teknis Penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang, Acis Maidy Muspa.
Baca juga: Neni Bantah Bangun Dinasti Politik, Sudah Prediksi Isu Kembali Mencuat saat Pilkada Bontang
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Agus Haris, Bakal Calon Wawali Neni Moerniaeni di Pilkada Bontang 2024
Baca juga: Maju Dampingi Najirah di Pilkada Bontang 2024, Muhammad Aswar Resmi Mundur dari Anggota DPRD
"Ada salah satu dokumen syarat pencalonan yang belum ditandatangani dari salah satu partai pengusung," kata Acis.
Sementara yang berhak menandatangani ini adalah pimpinan partai yang diketahui masih dalam perjalanan menuju Kota Bontang.
Namun Acis menolak mengungkap dokumen dari parpol mana yang dimaksudn
"Yang bersangkuatan masih di perjalanan dari Samarinda.
Jadi ini ditunda sementara dulu," ungkapnya.
Acis mengungkapkan proses penundaan ini, berlaku sampai jadwal bapaslon lain yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya, di pukul 16.30 Wita.
"Ditunda sampai jadwal yang pendaftaran bapaslon keempat (Najirah-Muhammad Aswar) sore ini, jam 16.30 sore," katanya.
Najirah-Aswar Bakal Daftar Sore Ini

Bakal paslon Najirah dan Muhammad Aswar dijadwalkan akan mendaftar Pilkada Bontang 2024 ke KPU sore ini.
Paslon Najirah-Muhammad Aswar diusung PDIP, Gelora dan PAN.
Baca juga: Demokrat akan Evaluasi Kader yang tak Dukung Sutomo Jabir dan Nasrullah di Pilkada Bontang
Dua Paslon sudah Mendaftar
Sementara itu dua paslon telah lebih dulu mendaftar ke KPU yakni Neni Moerniaeni-Agus Haris dan Basri Rase-Chusnul Dhihin.
Perbedaan mencolok dipertontonkan dua bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah saat proses pendaftaran Pilkada 2024 di KPU Bontang, Rabu (28/8/2024).
Meski sama-sama membawa massa dalam jumlah besar, namun bapaslon Basri-Chusnul dan Neni Moerniaeni-Agus Haris tampil dengan cara berbeda.
Basri-Chusnul misalnya, ia datang ke KPU dengan mengendarai mobil Rubicon diiringi para pendukung di belakangnya.
Setelah resmi mendaftar di KPU Bontang, bapaslon perseorangan itu kemudian berkonvoi keliling kota.
Di sepanjang perjalanan, pasangan tersebut Basri-Chusnul melambaikan tangan untuk menyapa para pendukungnya.
Baca juga: Gerindra Resmi Keluarkan Rekomendasi Pilkada Bontang 2024 untuk Neni Moerniaeni-Agus Haris
Yel-yel "Independen Sekali Lagi" terdengar bertautan.
Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan Basri-Chusnul, Udin Mulyono mengungkapkan, ada sekitar 3.000 orang yang terlibat dalam proses pendaftaran bapaslon tersebut.
"Ada 3 ribuan orang yang hadir," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (28/8/2024).
Disinggung soal berkas administrasi sebagai syarat pendaftaran, Udin menyebut secara menyeluruh berkas sudah dilengkapi.
"Kesehatan menyusul. Tapi kita lihat nanti, jika ada yang kurang kami akan lengkapi sampai pada proses penetapan," terangnya.
Sebagai informasi, Basri-Chusnul maju Pilkada Bontang 2024 menempuh jalur independen dengan dukungan 14.073 KTP.
Sebelum Basri-Chusnul, Neni Moerniaeni dan Agus Haris lebih dulu mendaftar ke KPU.
Paslon Neni-Agus memilih pola yang lebih sederhana saat daftar Pilkada Bontang 2024.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Pilkada Bontang 2024 Dilakukan di RSUD Taman Husada
Bersama relawan dan simpatisan pasangan tersebut berjalan kaki dari posko pemenangan di Jalan Pattimura sampai Kantor KPU di Jalan Awang Long, Bontang Utara.
Neni Moerniaeni dalam sambutannya berharap dalam proses kontestasi Pilkada tahun ini bisa berjalan jujur dan adil, dengan prinsip independensi penyelenggara.
"Kontestasi Pilkada ibarat pertandingan sepakbola jika wasitnya tidak bekerja secara profesional atau memihak maka pertandingan akan berjalan dengan ricuh," kata Neni.
Lebih lanjut, Neni mengungkap keinginan untuk kembali maju sebagai bapaslon bersama Agus Haris, murni adalah niat yang baik untuk berbenah, membangun Kota Bontang walaupun ia tidak membantah, ada di pihak lain yang menarasikan bahwa keluarganya dianggap bagian dari dinasti politik.
Padahal niatnya untuk maju kembali, berangkat dari aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan Bontang yang lebih baik.
"Saya banyak bertemu masyarakat, suara-suara dari mereka yang menginginkan perubahan diberbagai sektor, di bidang pendidikan, lapangan kerja, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ini lah yang menjadi visi kami untuk Berbenah. Ini yang kami perjuangkan," ungkapnya.
Baca juga: Sigit Alfian Upayakan Maju Pilkada Bontang dengan Putusan MK, Nasibnya Bergantung Nasdem
(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
MK Ubah Syarat Pencalonan, PKB Berpeluang Usung Pasangan Calon pada Pilkada Bontang Tanpa Koalisi |
![]() |
---|
Nasib Poros Keempat Pilkada Bontang, Nasdem Belum Menentukan Sikap |
![]() |
---|
Respons Nasdem Usai Bakhtiar Wakkang Sebut Pilih Mundur Lantaran Kecewa Pilkada Bontang 2024 |
![]() |
---|
Mundur Dari Nasdem, Bakhtiar Wakkang Dukung Basri Rase di Pilkada Bontang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.