Berita Balikpapan Terkini

Cegah Penyakit tidak Menular, DKK Balikpapan Inisiasi Pengukuran Kebugaran pada ASN

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menggelar pengukuran kebugaran kesehatan, di Halaman Balikpapan Islamic Center (BIC), Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menggelar pengukuran kebugaran kesehatan, di Halaman Balikpapan Islamic Center (BIC), Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menggelar pengukuran kebugaran kesehatan, di Halaman Balikpapan Islamic Center (BIC), Kalimantan Timur, Jumat (30/8/2024).

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati mengatakan, peserta dalam kegiatan ini menyasar 500 para aparatur sipil negara (ASN) tingkat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan.

Sebelum melakukan tes kebugaran, peserta terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan. Rangkaiannya meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi, dan cek gulah darah.

Kemudian peserta yang lolos pemeriksaan, diarahkan melanjutkan kegiatas tes kebugaran berupa lari atau jalan kaki sesuai kemampuan tubuhnya. Dengan jarak 1,6 km dalam waktu 15 menit.

"Kami menyasar para ASN dalam pengukuran kebugaran ini, dalam rangka pencegahan penyakit tidak menular," kata Alwiati.

Baca juga: Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional, DKK Balikpapan Gelar Imunisasi Gratis, Sasar 93.970 Anak

Baca juga: Siapkan 335 Pos untuk Sukseskan PIN, DKK Balikpapan Sasar 93.970 Anak untuk Imunisasi Polio

Selama kegiatan yang masih berlangsung, DKK belum mencatat laporan adanya ASN yang tidak lolos dalam mengikuti tes pengukuran kebugaran.

"Hanya saja ternyata banyak ASN kita yang tidak kuat tadi, jalan cepat saja sudah ngos-ngosan, apalagi lari. Sehingga kegiatan ini dilakuka supaya ASN kita lebih produktif, agar ketika bekerja bisa lebih semangat," tuturnya.

Alwiati mengimbau, agar seluruh masyarakat di Balikpapan bisa lebih memperhatikan kebugaran fisik. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 6 bulan sekali.

"Kemudian menghadiri acara pemeriksaan kesehatan. Supaya terkontrol jika ada temuan penyakitnya," pungkasnya.

Untuk diketahui, tes kebugaran ini merupakan bagian dari program gerakan masyarakat hidup sehat (germas), yang diselenggarakan Pemkot Balikpapan. 

Baca juga: Cetak Kader Berkompetensi, DKK Balikpapan Kembali Gelar Jambore Posyandu

Ada pun tenaga kesehatan yang diturunkan bertugas dalam pemeriksaan kesehatan ini sekitar 50 petugas dari 27 puskesmas yang ada di Balikpapan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved