Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Buka Peluang Investasi untuk Pariwisata

Penurunan sekitar 300 ribu jiwa ini diduga akibat melemahnya daya beli masyarakat pascapan demi dan minimnya promosi wisata

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
ILUSTRASI - Tempat wisata di Samarinda, Jessica Waterpark .TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, total kunjungan wisatawan ke 27 objek wisata mengalami penurunan dari 2.154.194 jiwa pada tahun 2022 menjadi 1.836.473 jiwa pada tahun 2023. 

Penurunan sekitar 300 ribu jiwa ini diduga akibat melemahnya daya beli masyarakat pascapan demi dan minimnya promosi wisata.

Namun demikian, beberapa objek wisata unggulan seperti Islamic Center, Mahakam Lampion Garden (MLG), dan Jessica Waterpark tetap menjadi favorit pengunjung. Ada juga objek wisata alam Tebing lonceng dan Rumah Ulin Arya yang kerap eksis diminati pengunjung tiap tahunnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pariwisata Disporapar Samarinda, Nur Asikin, menjelaskan bahwa tantangan utama dalam mengembangkan pariwisata Samarinda adalah keterbatasan anggaran untuk promosi dan pengembangan infrastruktur wisata. 

"Promosi wisata kita masih terbatas karena kendala anggaran dan media," ujarnya.

Baca juga: 6 Destinasi Hits di Samarinda: Wisata Interaktif dengan Spot Foto dan Wahana Seru

Baca juga: 3 Rekomendasi Wisata Samarinda dengan Spot Foto Instagramable dan Wahana Menarik saat Weekend

Untuk mengatasi hal ini, Disporapar Samarinda berupaya menjalin kerjasama dengan OPD terkait seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

Namun di samping itu, pihaknya juga membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata. Bahkan, Nur Asikin memastikan pihaknya juga akan memberikan kemudahan perizinan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan destinasi wisata baru.

"Baik warga lokal maupun luar yang mau mengajukan, jika memiliki lahan yang berpotensi wisata silahkan mendaftar, kami tidak memungut biaya, kecuali untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB)," tegasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved