Pilkada Kaltim 2024
7 Fakta Menarik Isran Noor dan Peluang Kalahkan Rudy Mas'ud Versi 2 Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024
Ini 7 fakta menarik Isran Noor dan peluang kalahkan Rudy Mas'ud versi hasil survei Pilkada Kaltim 2024
2. Kehidupan Pribadi
Isran menikah pada 15 Maret 1991 dengan Norbaiti binti Amlan yang 10 tahun lebih muda.
Menikah selama 32 tahun sampai wafatnya sang istri pada 24 Mei 2023, mereka dikaruniai tiga orang anak; Muhammad Rahman Isran, Siti Rahmawati Isran, dan Siti Annisa Isran.
3. Ikut Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat
Isran Noor pernah mengikuti konvensi calon presiden yang diadakan Partai Demokrat namun tidak lolos.
Nama Isran sempat disebut sebagai kandidat dalam daftar undangan untuk menjadi peserta konvensi, namun tiba-tiba namanya "raib" dari proses tersebut.
"Saya tidak mengundurkan diri dari bursa peserta konvensi. Saya bahkan menyatakan siap untuk mengikuti semua proses dan ketentuan yang disyaratkan oleh komite dan Partai Demokrat," tegas Isran, saat dihubungi Tribun Kaltim, Jumat (30/8/2013) malam.
Meski demikian Isran tak menjawab ketika ditanya mengapa tiba-tiba namanya hilang dari daftar kandidat peserta konvensi itu.
Isran justru bertutur bahwa saat dihubungi sejumlah anggota komite konvensi, dia langsung menyatakan kesiapan.
Dia menyebutkan beberapa anggota komite dan Partai Demokrat yang menghubunginya untuk masuk daftar kandidat peserta konvensi adalah Rully Charis, Suadi Marasabessy, Amir Syamsuddin, dan Syariefuddin Hassan.
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa empat kandidat yang sempat disebut telah diundang Partai Demokrat, batal mengikuti konvensi.
Baca juga: Bursa Cagub Pilkada Kaltim 2024 Memanas, Isran Noor: Percuma Melawan, Nggak Bisa Ngalahkan Aku
Penolakan ini "menyisakan" 11 nama dalam daftar peserta Konvensi Capres Partai Demokrat.
Tiga di antara calon yang batal ikut konvensi, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, dan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana, mengundurkan diri.
Satu kandidat lain, Bupati Kutai Timur Isran Noor, yang namanya sempat diajukan komite, ternyata di saat terakhir justru tidak diundang mengikuti pra-konvensi.
Adapun satu tokoh lagi, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang sebelumnya masih terus ditunggu mengonfirmasi kesediaannya mengikuti konvensi, akhirnya menolak undangan yang disampaikan sampai tiga kali oleh komite.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.