Tribun Kaltim Hari Ini

Tidak Sesuai Target yang Ditetapkan, Kontraktor Proyek Jalan Cipto Mangunkusumo Bontang Kena Sanksi

Perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo eks Pupuk Raya terus disorot masyarakat Kota Bontang. Terungkap pekerjaan tersebut minus 10 persen dari target

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PROYEK JALAN BONTANG - Kendaraan melintasi proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Minggu (1/9/2024) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo eks Pupuk Raya terus disorot masyarakat Kota Bontang. Terungkap pekerjaan tersebut minus 10 persen dari target yang ditetapkan.

Jalan tersebut merupakan akses utama menuju Kelurahan Lok Tuan, Guntung dan PT Pupuk Kaltim. Sejak dimulai digarap pertengahan tahun ini, proyek yang dikerjakan CV Bonanza Indonesia Teknik terus disoroti lantaran dianggap menjadi biang kerok kemacetan baru di jalan tersebut.

Bahkan, dari informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, kemarin pagi (31/8) sempat ada tiga unit truk secara bergantian amblas saat melintasi proyek tersebut.

Akhirnya anteran kendaraan sempat mengular panjang, pasalnya pihak kepolisian memberlakukan skema satu alur dengan sistem buka tutup jalan.

Baca juga: Kejaksaan Negeri Bontang Selidiki Dugaan Korupsi Pengelolaan SPBN Tanjung Limau

Abdillah, yang mewakili pihak CV Bonanza Indonesia Teknik, saat ditemui dilokasi mengatakan terus berupaya mempercepat pekerjaan yang ditarget mesti selesai di November mendatang.

Kondisi macet di Jalan Cipto Mangunkusumo sejak diberlakukan skema satu arah dengan sistem buka tutup. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Kondisi macet di Jalan Cipto Mangunkusumo sejak diberlakukan skema satu arah dengan sistem buka tutup. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)


Mesti demikian ia mengakui ada keterlambatan pengerjaan hingga minus 10 persen dari target, lantaran terkendala cuaca. Dan pemerintah sudah mengeluarkan peringatan pertama.

Padahal, menurutnya perusahaannya sudah berupaya maksimal dengan mengerakan 3 unit alat berat, 2 eskavator dan 1 grader (perata tanah) dan puluhan tenaga kerja.

Saat ini, sambungnya, pengerjaan pembangunan box culvert (gorong-gorong) sisi kiri sudah selesai, dan dilanjutkan dengan membuka aliran air baru sisi lajur kanan.

"Kita deviasi minus 10 persen. Mestinya memang di bulan ini sudah masuk 50 persen. Ini karena kendala cuaca yang sering hujan kan. Kemarin sudah rapat dengan PUPR  mendapat Show Couse Meeting 1 (teguran pertama)," ungkap Abdillah saat ditemui di lokasi proyek, Minggu (1/9/2024).

Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Bontang Faisal meminta pihak kontraktor kembali berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan kepolisian untuk pengaturan lalu lintas.

Ia menginginkan jalur itu sementara waktu tidak dilewati truk bermuatan dan diarahkan melalui Kusnodo, Jalan Arief Rahman Hakim.

"Daripada kejadian kemarin terulang. Memang mesti ada pengalihan. 

Ini jalur umum yang ramai dilewati masyarakat, ada yang mau kerja ke sekolah, perlu dipikirkan ini," kata dia kepada Tribunkaltim.co.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Bontang Anwar Nurdin belum bisa memberikan jawaban komentar mendalam terkait proyek tersebut. Ia beralasan dalam agenda kegiatan dan berjanji akan menghubungi kembali.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved