Tribun Kaltim Hari Ini
Tidak Sesuai Target yang Ditetapkan, Kontraktor Proyek Jalan Cipto Mangunkusumo Bontang Kena Sanksi
Perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo eks Pupuk Raya terus disorot masyarakat Kota Bontang. Terungkap pekerjaan tersebut minus 10 persen dari target
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo eks Pupuk Raya terus disorot masyarakat Kota Bontang. Terungkap pekerjaan tersebut minus 10 persen dari target yang ditetapkan.
Jalan tersebut merupakan akses utama menuju Kelurahan Lok Tuan, Guntung dan PT Pupuk Kaltim. Sejak dimulai digarap pertengahan tahun ini, proyek yang dikerjakan CV Bonanza Indonesia Teknik terus disoroti lantaran dianggap menjadi biang kerok kemacetan baru di jalan tersebut.
Bahkan, dari informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, kemarin pagi (31/8) sempat ada tiga unit truk secara bergantian amblas saat melintasi proyek tersebut.
Akhirnya anteran kendaraan sempat mengular panjang, pasalnya pihak kepolisian memberlakukan skema satu alur dengan sistem buka tutup jalan.
Baca juga: Kejaksaan Negeri Bontang Selidiki Dugaan Korupsi Pengelolaan SPBN Tanjung Limau
Abdillah, yang mewakili pihak CV Bonanza Indonesia Teknik, saat ditemui dilokasi mengatakan terus berupaya mempercepat pekerjaan yang ditarget mesti selesai di November mendatang.

Mesti demikian ia mengakui ada keterlambatan pengerjaan hingga minus 10 persen dari target, lantaran terkendala cuaca. Dan pemerintah sudah mengeluarkan peringatan pertama.
Padahal, menurutnya perusahaannya sudah berupaya maksimal dengan mengerakan 3 unit alat berat, 2 eskavator dan 1 grader (perata tanah) dan puluhan tenaga kerja.
Saat ini, sambungnya, pengerjaan pembangunan box culvert (gorong-gorong) sisi kiri sudah selesai, dan dilanjutkan dengan membuka aliran air baru sisi lajur kanan.
"Kita deviasi minus 10 persen. Mestinya memang di bulan ini sudah masuk 50 persen. Ini karena kendala cuaca yang sering hujan kan. Kemarin sudah rapat dengan PUPR mendapat Show Couse Meeting 1 (teguran pertama)," ungkap Abdillah saat ditemui di lokasi proyek, Minggu (1/9/2024).
Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Bontang Faisal meminta pihak kontraktor kembali berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan kepolisian untuk pengaturan lalu lintas.
Ia menginginkan jalur itu sementara waktu tidak dilewati truk bermuatan dan diarahkan melalui Kusnodo, Jalan Arief Rahman Hakim.
"Daripada kejadian kemarin terulang. Memang mesti ada pengalihan.
Ini jalur umum yang ramai dilewati masyarakat, ada yang mau kerja ke sekolah, perlu dipikirkan ini," kata dia kepada Tribunkaltim.co.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Bontang Anwar Nurdin belum bisa memberikan jawaban komentar mendalam terkait proyek tersebut. Ia beralasan dalam agenda kegiatan dan berjanji akan menghubungi kembali.(*)
Rumah Mewah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Mobil Listrik Turut Dirusak |
![]() |
---|
Teriakan Keadilan Menggema di Pemakaman, Iring-iringan Ojol Antar Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Fiskal Kaltim Dikebiri Pusat, Dana Bagi Hasil Terpangkas, Daerah Dipaksa Bertahan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Jangan Jual Murah Karbon Biru Kaltim, Wagub: Hasil Perdagangan Harus Kembali untuk Kemakmuran Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.