Berita Nasional Terkini
1 Bulan Jelang Pelantikan, Ini Progres Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco: Nama Menteri Sudah Digodok
Update progres kabinet Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco ungkap nama menteri sudah digodok.
TRIBUNKALTIM.CO - Update progres kabinet Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco ungkap nama menteri sudah digodok.
Sesuai jadwal yang telah dirilis KPU, Presiden dan Wapres terpilih di Pilpres 2024 akan menjalani pelantikan dan pengucapan sumpah/janji pada 20 Oktober 2024.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut sebagian nama menteri sudah digodok, tapi belum bisa diumumkan.
Gerindra bilang semua yang berkoalisi telah diajak bicara.
Namun soal kemungkinan partai di luar koalisi juga dimasukkan ke kabinet Prabowo-Gibran, Dasco masih enggan menjawab.
Baca juga: Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih Sebut Bakal Ajak Sebagian Menteri Jokowi
Prabowo Sebut Bakal Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Pemerintahannya

Bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih sebut calon menterinya sebagian berasal dari menteri Jokowi.
Pernyataan Prabowo itu pun langsung diungkapkan di hadapan Presiden Jokowi.
Hal tersebut diungkap Prabowo saat memberikan sambutan dalam apel akbar kader di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). Acara itu pun dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.
Mulanya, Prabowo memuji Presiden Jokowi yang selalu gigih dalam bekerja selama menjabat orang nomor satu Indonesia.
Sebagai Menteri Pertahanan, ia mengingat betul Jokowi bisa rapat 7 kali dalam sehari.
"Dari hari pertama saya ikut kabinet saya lihat pikiran beliau, kerja beliau, luar biasa pak, ndak tahu saya bisa ikuti jejak bapak. 7 kali rapat sehari bagaimana," kata Prabowo dalam sambutannya.
Eks Danjen Kopassus itu pun lantas berkelakar banyak menteri yang ogah jika diajak kunjungan dinas bersama Jokowi.
Sebab, nantinya Jokowi akan mengajak diskusi selama perjalanan.
"Pak pada ngeri pak kalau diajak beliau, waduh ini enggak bisa tidur. Di pesawat itu lima jam terbang, lima jam diskusi.
Jadi pada itu alasan, kalau bapak ajak mereka itu alasan. Bapak presiden kami jemput di Merauke, itu sudah terbang duluan, enggak berani terbang sama Pak Jokowi. Akal kalian aku sudah tahu ini," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.