Tudingan Dinasti Politik Bontang
Dilaporkan Neni Moerniaeni soal Pencemaran Nama Baik, Udin Mulyono: Yang Saya Sampaikan Fakta
Dilaporkan Neni Moerniaeni soal pencemaran nama baik, Udin Mulyono menyebut bahwa apa yang ia sampaikan adalah fakta.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Udin Mulyono mmbenarkan bahwa dirinya yang menyampaikan narasi politik dalam suatu pertemuan dengan warga RT 27, Kelurahan Loktuan.
Meski demikian, Udin mengungkapkan tidak mengetahui pasti kapan waktu tepatnya pertemuan tersebut.
"Kalau di kalau yang bicara itu emang saya, cuman waktunya apakah kemarin malam atau tadi malam itu yang saya belum tahu (tidak ingat, Red), yang jelas saya yang bicara," kata Udin Mulyono saat ditemui Sekretariat PHM, di Perumahan Halal Squre, Selasa (3/9/2024) sore.
Tokoh utama yang mengantarkan Basri Rase dan Chusnul Dhinin maju lewat jalur independen pada Pilkada Bontang ini pun dianggap mencemari nama baik keluarga Neni Moerniaeni dengan narasi dinasti politik.
Baca juga: Polres Bontang Proses Laporan Pencemaran Nama Baik Neni Moerniaeni, Udin Mulyono: Saya Hadapi
Udin Mulyono melanjutkan, apa yang ia sampaikan dan kemudian tersebar di masyarakat itu adalah sebuah fakta.
Keluarga Andi Sofyan Hasdam, kata Udin, tidak bisa dipungkiri akan membangun kerajaan politik.
Anak keduanya Andi Faizal Sofyan Hasdam kembali terpilih sebagai anggota DPRD dari Partai Golkar dengan suara tertinggi dan jumlah kursi terbanyak.
Kemudian Neni Moerniaeni, sang ibu, juga mencalonkan diri sebagai bakal calon wali kota Bontang berpasangan dengan Agus Haris.
Sedangkan Andi Sofyan Hasdam sendiri terpilih sebagai anggota DPD RI.
dr Andi Satya Adi Saputra dan menantunya Shemmy Faizal Hasdam terpilih sebagai anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029.
Baca juga: Gaduh Dinasti Politik Jelang Pilkada Bontang 2024, Neni Moerniaeni Laporkan Udin Mulyono ke Polisi
Menurutnya, sebagai manusia biasa, sulit untuk tidak mempercayai bahwa orientasi politik tersebut lepas dari kepentingan.
"Terserah jika dianggap ini sebagai fitnah segala macam. Yang jelas 5 (orang keluarga) ini kan saya anggap dinasti," terangnya.
"Tidak bisa dihindari apapun itu. Sudah pasti tidak bisa dihindari, itu mungkin kalau yang merasa itu tidak melakukan itu hanya malaikat. Kalau manusia sudah. Apalagi namanya anak sama bapak, anak sama ibu, anak sama saudara. Itu sudah tidak mungkin kalau dia menyatakan fitnah ya terserah. saya sebagai masyarakat nyatakan untuk pastinya ada manfaat," jelasnya.
Udin Mulyono balik mempertanyakan jika penilaian tersebut dianggap sesat pikir.
"Dimana yang saya dianggap melakukan pencemaran nama baik. Yang sampaikan itu fakta," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.