Ibu Kota Negara

Menko PMK Optimis Pembangunan Bandara IKN Kaltim Sesuai Target, Kapan Jokowi Pindah Kantor?

Muhadjir Effendy, Menko PMK optimis pembangunan Bandara di IKN Kaltim sesuai target, kapan Jokowi pindah kantor?

HUMAS POLRES PPU
Uji coba landasan pacu bandara VVIP IKN. Menko PMK optimis soal pembangunan bandara IKN sesuai target, kapan Jokowi pindah kantor? 

TRIBUNKALTIM.CO - Muhadjir Effendy, Menko PMK optimis pembangunan Bandara di IKN Kaltim sesuai target, kapan Jokowi pindah kantor?

Keyakinan tersebut usai Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Kalimantan Timur, khususnya di daerah Penajam Paser Utara (PPU) dan kawasan IKN di Kaltim hingga 12 September 2024.

Berdasarkan target, landasan pacu (runway) bandara dengan panjang 2.200 meter bakal rampung awal September 2024.

Target tersebut molor dari semula rampung sebelum 17 Agustus 2024.

Baca juga: Kawasan IKN Kaltim Dibayangi Risiko Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi, Penjelasan BMKG

Hingga akhirnya, modifikasi cuaca dilanjutkan hingga 12 September usai disepakati dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).

"Masih, masih (on the track). Makanya kita ingin melakukan pencegahan semaksimal mungkin dan sedini mungkin, karena memang kalau sampai target-target sampai diubah, diundur, nanti akan rencana tidak sesuai dengan yang kita harapkan," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). 

Uji coba landasan pacu bandara VVIP IKN.
Uji coba landasan pacu bandara VVIP IKN. (HUMAS POLRES PPU)

 Muhadjir menuturkan, teknik modifikasi cuaca juga dilanjutkan untuk mencegah kemungkinan risiko bencana, termasuk di wilayah IKN di Kaltim.

Pasalnya, dampak dari bencana berpotensi makin menghambat pembangunan, termasuk rencana Presiden Joko Widodo berkantor usai bandara VVIP kelar dibangun.

"Kalau terjadi (bencana), itu akan menghambat, akan mengganggu target-target yang telah ditetapkan termasuk untuk memperpanjang, untuk melanjutkan pembangunan bandara yang sekarang sudah 1.300 meter," kata dia.

 Muhadjir berharap, upaya ini mampu mengendalikan maupun mencegah bencana alam, seperti banjir dan longsor, mengingat Kalimantan memiliki karakteristik hujan sepanjang tahun.

"Kita harapkan kalau nanti tidak ada bencana banjir longsor atau hujan yang tidak bisa dikendalikan, itu bisa dicegah, maka target tadi bisa dipenuhi seperti yang banyak dikehendaki oleh Bapak Presiden," jelas Muhadjir.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Kemenhub, gubernur, maupun bupati setempat untuk mengurangi risiko bencana tersebut.

Hal ini mengingat curah hujan di Kalimantan kembali naik pada bulan September.

 "Jadi memang di sana karakteristik hujan sepanjang tahun, potensi bencana banjir, tanah longsor besar.

Kita melakukan upaya sebisanya mengurangi curah hujan yang masuk ke wilayah-wilayah berpotensi banjir dan tanah longsor," ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved