Berita Kaltim Terkini
Evaluasi Kinerja RSUD AWS Samarinda Rampung, Pj Gubernur Akmal Malik: Secepatnya Saya Sampaikan
Evaluasi kinerja RSUD AWS Samarinda rampung, Pj Gubernur Akmal Malik sebut akan secepatnya sampaikan hasilnya.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hasil evaluasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjaranie (AWS) Samarinda dikabarkan telah keluar.
Meski demikian, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik belum membeberkan hasil evaluasi tersebut.
"Hasil evaluasi dari tim investigasi kita sudah ada, tapi (hasilnya apa) nanti dulu. Sabar ya, secepatnya akan saya sampaikan," singkat Akmal Malik saat dijumpai di Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, Pj Akmal Malik akhirnya membentuk tim investigasi pada 19 Juli 2024 untuk mengevaluasi kinerja rumah sakit berpelat merah yang berada di Jalan Palang Merah I, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda tersebut.
Baca juga: Tahapan Pilkada Kaltim 2024, Rudy Masud-Seno Aji Jalani Tes Kesehatan di RSUD AWS Samarinda
Langkah itu diambil lantaran pelayanan di RSUD AWS terus menjadi sorotan publik.
Dua kasus teranyar yang menjadi sorotan adalah kasus korupsi pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) tahun anggaran 2018-2022 yang menyeret tiga pegawai RSUD AWS.
Ketiganya telah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim pada 19 Juli 2024 lalu.
Kemudian, kasus dugaan kelalaian pelayanan hingga menyebabkan bayi 6 bulan asal Kabupaten Kutai Barat meninggal pada 28 Juni 2024.
Bayi itu diduga meninggal karena tidak mendapat penanganan semestinya yang berujung pelaporan terhadap RSUD AWS ke Mapolresta Samarinda.
Tim Investigasi atau Squad Investigation ini diketuai oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim dan beranggotakan Inspektorat, Bappeda, BKD, Biro Hukum, BKD dan tim RSUD AWS sendiri.
Baca juga: Tahapan Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi Jalani Tes Kesehatan di RSUD AWS Samarinda
Dikonfirmasi terkait hasil evaluasi itu, Kepala Dinkes Kaltim dr. Jaya Mualimin membenarkan hasilnya telah keluar.
Meski belum membeberkan secara keseluruhan, namun dr. Jaya memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Ia menyebut bahwa yang paling menjadi kendala adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) di RSUD AWS.
"Jangankan AWS, di nasional saja SDM-nya kurang. Tidak dipungkiri hal itu menyebabkan kualitas pelayanan kita tidak maksimal," bebernya, Rabu (4/9/2024).
Ia menjelaskan kekurangan ini disebabkan oleh sejumlah dokter dan staff yang telah mengupgrade kemampuan mendapat kenaikan pangkat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.