Berita Kaltim Terkini
Masuk Unsur Pimpinan DPRD Kaltim, Gerindra-PDIP Masih Ajukan Nama ke DPP, PKB Lewat Suara Terbanyak
Masuk unsur pimpinan DPRD Kaltim, Gerindra-PDIP masih ajukan nama ke DPP, PKB lewat suara terbanyak.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
Nanda, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa siapa yang akan ditunjuk tentunya yang terbaik untuk masyarakat Kaltim.
Kriteria PDI Perjuangan yang mengedepankan dari unsur pucuk pengurus di partai ini, Nanda pun tak ingin berandai–andai jika ia yang bakal duduk di kursi wakil ketua DPRD Kaltim.
Meski diketahui Ketua DPD PDI Perjuangan, Irjen Pol (purn) Safaruddin yang terpilih kembali di senayan atau DPR RI tak mungkin bisa dicalonkan untuk duduk di unsur pimpinan Karang Paci (sebutan DPRD Kaltim).
Melihat struktur yang lain, Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim, M. Samsun juga bisa kembali terpilih, karena berpengalaman menjabat pada periode 2019–2024.
“Sudah beerpengalaman tentunya. Kalau (saya) diusulkan, mudah–mudahan diusulkan. Tapi kan kita belum tahu, belum rapat pleno di DPD. Doanya saja, pokoknya kita usulkan,” imbuhnya.
Berbeda dengan dua parpol sebelumnya, PKB menetapkan siapa kadernya yang akan duduk di kursi Wakil Ketua DPRD berdasarkan suara terbanyak.
Sementara Sekretaris DPW PKB Kaltim, Selamet Ari Wibowo menegaskan sebelum Pemilu 2024 lalu, ada kebijakan bahwa peraih suara terbanyak, berhak untuk kursi pimpinan.
Baca juga: Dilantik Jadi Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah Siap Beri Kontribusi Terbaik untuk Masyarakat
Jika diurutkan, 6 kader PKB terpilih DPRD Kaltim dari dapil berbeda, ada nama Yenni Eviliana yang meraih suara terbanyak.
1. Dapil Samarinda, Jahidin (PKB) 8.360 suara
2. Dapil Balikpapan, Damayanti (PKB) 12.372 suara
3. Dapil PPU–Paser, Yenni Eviliana (PKB) 31.138 suara
4. Dapil PPU–Paser, Abdurrahman KA (PKB) 15.846 suara
5. Dapil Kukar, Selamat Ari Wibowo (PKB) 10.119 suara
6. Dapil Bontang-Kutim-Berau, Sulasih (PKB) 11.130 suara
“Kalau untuk (kursi) pimpinan, ada kebijakan khusus dari Ketua Umum secara khusus, sebelum Pemilu berdasar suara terbanyak, kemungkinan Bu Yenni. Kalau AKD dan lainnya belum dibahas,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.