Pilkada Kaltim 2024

Raja Laut vs Raja Naga di Pilkada Kaltim, Dekan Fisip UWGM: Harusnya Perang Ide

Perang istilah raja laut vs raja naga dalam Pilkada Kaltim tidak baik atau tidak masuk dalam penilaian akademik.

|
Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ( FISIP) Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda (UWGM) Abdul Rofik.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ( FISIP) Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda (UWGM) Abdul Rofik menilai, perang istilah raja laut vs raja naga dalam Pilkada Kaltim tidak baik atau tidak masuk dalam penilaian akademik.

"Perang ide, jangan mengatakan perang- perang kekayaan, istilah, perang kekuasaan, raja ini raja itu tidak masuk dalam akademisi" jelasnya.

Menurutnya, sejatinya demokrasi yang ideal adalah kebebasan rakyat untuk memilih.

"Biarkan rakyat menentukan" ujarnya 

Rofik menyebut, bukan soal istilah yang berpotensi menganggu penilaian dari masyarakat pada saat melihat para kandidat. 

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Kaltim 2024, 3 Daerah Jadi Persaingan Isran Noor vs Rudy Masud

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024, Elektabilitas Isran Noor-Hadi Mulyadi vs Rudy Masud-Seno Aji

Menurutnya juga menjadi seorang gubernur ataupun pemimpin tidak seharusnya perang kekayaan, lantaran mereka dibiayai oleh negara dan tidak konsisten ketika menjabat ketika perang istilah atau kekayaan.

"Mereka menjual ide karena yang membiayai itu nanti adalah negara, bukan uang pribadinya dia" tegasnya.

"Jadi ketika mereka menjadi gubernur tidak akan konsisten pada sat menjabat" lanjutnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved