Beriita Nasional Terkini
Gempa di Kalimantan Capai 153 Kali hingga Agustus 2024, IKN di Kaltim Apakah Aman?
Gempa di Kalimantan mencapai 153 kali hingga Agustus 2024, apakah IKN di Kaltim aman?
TRIBUNKALTIM.CO - Gempa di Kalimantan mencapai 153 kali hingga Agustus 2024, apakah IKN di Kaltim aman?
Lonjakan gempa di Kalimantan pada tahun 2024 ini melonjak 5 kali lipat.
Dalam 153 kali gempa bumi di Kalimantan periode Januari hingga Agustus 2024, gempa dirasakan masyarakat 3-4 kali dalam sebulan.
Seperti yang dirasakan masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Berau yang mengalami getaran gempa berulang.
Baca juga: Ini Perbedaan Fasilitas ASN Lajang dan yang Sudah Berkeluarga Saat Dipindah ke IKN Kaltim
Terbaru adalah gempa Magnitudo (M) 4,7 dengan kedalaman 10 kilometer di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada 13 Februari 2024.
Ini merupakan getaran terkuat yang terjadi sepanjang tahun 2024 karena berbarengan dengan Gempa Bawean dengan kekuatan M 5,9 hingga M 6,5.

Sementara pada periode yang sama tahun 2023 tercatat hanya 30-an kali gempa bumi dengan getaran biasa.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Balikpapan Rasmid menuturkan, terjadinya lonjakan gempa bumi di Pulau Kalimantan mengindikasikan masa-masa pelepasan energi.
"Dalam kurun 5-10 tahun sekarang ini periode merilis energi.
Jadi, gempa bumi terjadi berulang ketika lempengnya bergerak, akan memberikan tekanan pada batuan, maka batuan dengan elastisitas berbeda-beda yang ketika ada tekanan (stress) akan lepas. Terjadilah gempa," papar Rasmid kepada Kompas.com, Kamis (5/9/2024).
Jadi, menurut Rasmid, saat ini adalah masa melepas tekanan, dan ketika tekanan sudah habis, batuan itu akan mengumpulkan energi kembali, stress dan pelepasan lagi. Proses ini terjadi seterusnya berulang.
Bagaimana dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), amankah dari ancaman gempa?
Rasmid memastikan IKN relatif aman dari gempa. Baik gempa skala kecil, sedang, maupun skala raksasa yang popular dipahami sebagai megathrust atau gempa bumi lintas lempeng.
"Kalau untuk di IKN relatif aman. Ancaman megathrustnya tidak dekat. Dia jauh ada di utara Pulau Sulawesi. Sementara IKN ada di tengah-tengah Kalimantan, dan itu tidak akan terpengaruh," tegas Rasmid.
Sebaliknya, megathrust akan berpengaruh pada pantai timur Pulau Kalimantan seperti Tarakan, Berau, dan Bontang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.