Maulid Nabi 2024

Inilah Dalil Tentang Maulid Nabi Lengkap Cara Nabi Muhammad SAW Memperingati Hari Kelahirannya

Inilah dalil tentang Maulid Nabi lengkap cara Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
freepik.com
MAULID NABI 2024 - Ilustrasi. Inilah dalil tentang Maulid Nabi lengkap cara Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah dalil tentang Maulid Nabi lengkap cara Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya.

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad atau Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati oleh sebagian kaum muslim di dunia, termasuk Indonesia.

Adapun perayaan Maulid Nabi Muhammad diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim Arab, setidaknya sejak tahun kedua hijriah.

Terdapat beragam versi mengenai awal mula peringatan Maulid Nabi SAW.

Dilansir dari baznas.go.id, sebagian berpendapat, peringatan tersebut dilakukan pertama kali pada saat dinasti Fatimiyah berkuasa.

Baca juga: Terjawab Berapa Hari Lagi Maulid Nabi 2024, Cek Juga Sejarah Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad

Tapi ada pula yang berpendapat dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.

Salah satu pendapat disampaikan oleh Ahmad Tsauri dalam buku Sejarah Maulid Nabi yang terbit pada tahun 2015.

Menurutnya perayaan maulid Nabi SAW sudah dilakukan masyarakat muslim sejak tahun kedua Hijriah.

Sementara, mengutip dari alamisharia.co.id, dalam sejarahnya, perayaan Maulid Nabi tidak ditemukan pada masa sahabat, tabi’in (generasi yang berguru langsung kepada generasi sahabat), hingga tabi’ut tabiin (generasi yang berguru langsung kepada generasi tabi’in), dan empat imam mazhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Ahmad).

Para sahabat hingga keempat imam mazhab tersebut adalah adalah orang-orang yang sangat mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW.

Mereka pula kalangan yang paling bersemangat dan menghayati setiap ajaran-ajaran yang diwariskan olehnya.

Beberapa kalangan berpendapat bahwa Maulid Nabi pertama kali muncul pada zaman Shalahuddin al-Ayyubi (1193 M).

Shalahuddin disebut menganjurkan umatnya untuk memperingati Maulid Nabi guna membangkitkan semangat jihad kaum Muslim.

Kala itu, Shalahuddin dan umat Islam memang berada dalam fase berperang melawan pasukan atau tentara Salib.

Meskipun demikian, pendapat tersebut juga masih diperdebatkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved