Maulid Nabi 2024

Inilah Dalil Tentang Maulid Nabi Lengkap Cara Nabi Muhammad SAW Memperingati Hari Kelahirannya

Inilah dalil tentang Maulid Nabi lengkap cara Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
freepik.com
MAULID NABI 2024 - Ilustrasi. Inilah dalil tentang Maulid Nabi lengkap cara Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya. 

Ia memerdekakan seorang budak bernama Tsuwaibah sebagai tanda cinta dan kasih.

Dan karena kegembiraannya, kelak siksa atas dirinya di akhirat diringankan setiap hari Senin tiba. 

“Dan Tsuwaibah adalah hamba sahaya milik Abu Lahab yang dimerdekakan kemudian menyusui Nabi Muhammad saw. Tatkala Abu Lahab telah meninggal sebagian keluarganya melihat dalam mimpi tentang buruknya keadaan dia. Lalu dia berkata, “Apa yang terjadi?” Abu Lahab berkata, “Aku tidak mendapatkan apapun sepeninggal kalian kecuali aku diberi minum karena memerdekakan Tsuwaibah,” (HR Bukhari). 

Selanjutnya, banyak juga dali-dalil yang dijadikan rujukan bagi umat Islam yang memperingati peringatan Maulid Nabi.

Misalnya dalam Al-Qur’an surat Yunus ayat 58 dan Surat Al-Anbiya ayat 107 yang menjadi sandaran dianjurkannya memperingati Maulid Nabi

“Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus: 58)

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS al-Anbiya: 107)

Dari dua ayat di atas, kelahiran Nabi Muhammad digambarkan oleh al-Qur’an sebagai keutamaan dan rahmat yang universal dan agung, memberikan kebahagiaan dan kebaikan bagi seluruh manusia.

Dalam dua ayat di atas Allah SWT dengan lahirnya beliau dan diutusnya beliau sebagai rasul adalah sebuah rahmat yang tidak terkira bagi seluruh alam semesta ini, rahmatan lil ‘alamin. 

Sebagian muslim yang berpandangan seperti ini menganggap orang yang selalu merayakan tahun kelahiran raja, negara, atau hanya orang biasa, saja bisa dilakukan bermegah-megahan.

Kenapa kita sebagai muslim merayakan kelahiran Nabi yang disanjung-sanjung, cukup dengan shalawat, salam, dzikir, doa, serta berbuat kebaikan seperti sedekah dan membahagiakan orang, saja tidak mau.

Cara Nabi Muhammad SAW Memperingati Hari Kelahirannya

Dari sebuah riwayat menyebutkan, Nabi SAW selalu melaksanakan puasa setiap hari Senin, yang mana hari Senin merupakan hari lahir Nabi SAW. 

“Dari Abi Qotadah Ra, bahwa Rasulullah SAW ditanya mengenai puasa hari senin. Maka beliau menjawab “Di hari itu aku dilahirkan, dan di hari itu diturunkan padaku (al-Qur’an)” (HR. Imam Muslim dalam Shohih-nya pembahasa tentang puasa)

Itulah sebagian penjelasan tentang sejarah hingga dalil tentang peringatan Nabi SAW, baik yang menyatakan hal tersebut adalah sesuatu yang bid’ah hingga dalil yang disandarkan sebagian umat Islam sebagai anjuran untuk memperingati hari lahir Nabi SAW. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved