Berita Samarinda Terkini

Polemik Tunggakan Upah Pekerja Proyek Teras Samarinda, Disnaker Layangkan Anjuran pada Kontraktor

Polemik tunggakan upah pekerja proyek Teras Samarinda. Disnaker melayangkan anjuran pada kontraktor proyek ikon baru ibukota Provinsi Kaltim ini.

TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
TUNGGAKAN UPAH PEKERJA TERAS SAMARINDA - Disnaker Samarinda fasilitasi pekerja proyek Teras Samarinda yang upahnya belum dibayarkan. Polemik tunggakan upah pekerja proyek Teras Samarinda. Disnaker melayangkan anjuran pada kontraktor proyek ikon baru Samarinda, ibukota Provinsi Kaltim ini. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kasus yang terlewatkan. 

"Untuk tahap kedua saya menunggu ini siapa saja orang-orangnya.

Karena ada aduan, jangan sampai ada aduan kita kerjakan yang sama akhirnya kan mengulang lagi.

Mending berapa jumlah pastinya," katanya.

Sementara itu, para pekerja yang merasa dirugikan dengan kondisi ini terus mendesak agar hak-hak mereka segera dipenuhi.

Tunggakan upah yang telah berlangsung selama beberapa bulan membuat kehidupan mereka semakin sulit.

Hal ini diakui istri dari salah satu pekerja yang melapor melalui Kuasa Hukumnya, Sudirman.

Baca juga: Ratusan Pengunjung Padati Teras Samarinda, Suasana Malam Minggu Pertama Usai Pagar Seng Dibuka

"Jumlah karyawan dari keterangan client ada sekitar 80 an, pekerja.

Namun menurut pengakuan client saya saat ini gaji suaminya tidak dibayarkan sejak bulan April hingga saat ini," katanya.

Unggahan Jadi Viral

Sebelumnya, kasus pekerja proyek Teras Samarinda yang belum dibayarkan upahnya ini menjadi viral di medsos setelah unggahan anonim yang diduga dari istri salah satu pekerja.

Hari ini, Jumat (6/9/2024), istri pekerja proyek Teras Samarinda yang mengadukan masalah tersebut memenuhi panggilan Disnaker Kota Samarinda didampingi oleh Sudirman selaku Kuasa Hukum dan Rina Zaitun, Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur.

Sudirman, Kuasa Hukum istri pekerja proyek Teras Samarinda yang belum menerima pembayaran, menjelaskan persoalan ini bermula dari pengaduan istri pekerja kepada Lembaga TRC PPA Kaltim beberapa minggu lalu. 

"Ternyata mereka memang memiliki kasus dengan perusahaan/kontraktor yang memperkerjakan mereka di proyek pembangunan Teras Samarinda," ujarnya.

Setelah pengaduan tersebut, korban kemudian memposting keluhan lewat media sosial yang akhirnya menyebar luas.

Baca juga: Apa Itu Teras Samarinda yang akan Segera Dibuka? Landmark Baru Ibukota Provinsi Kalimantan Timur

Sudirman menambahkan, pihaknya mendampingi kliennya dalam pertemuan hari ini untuk menindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan ke Disnaker sejak Juli. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved