Profil Kiromal Katibin Atlet Panjat Tebing Asal Jawa Tengah, Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024

4. Dedikasi untuk Orang Tua dan Masyarakat Jateng  

Usai pertandingan, Kiromal Katibin mempersembahkan kemenangan ini untuk orang tua dan masyarakat Jawa Tengah.

"Medali ini untuk orang tua saya. Karena tanpa doa orang tua, saya tidak bisa kayak gini," ujarnya penuh rasa syukur.

5. Komentar soal Veddriq Leonardo  

Meskipun mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin mengaku tidak memiliki target khusus untuk mengalahkannya.

Fokus utamanya adalah membawa pulang medali emas untuk Jawa Tengah di ajang PON.

6. Pentingnya Fokus dan Kontrol Emosi  

Kiromal menjelaskan bahwa dalam nomor speed, semua atlet di Indonesia memiliki catatan waktu yang hampir sama, sehingga fokus dan pengendalian emosi menjadi kunci keberhasilan.

7. Sejarah di Dunia Panjat Tebing Internasional  

Pada tahun 2022, Kiromal mencetak sejarah sebagai atlet panjat tercepat di dunia dengan waktu 5,00 detik, yang diraihnya di Chamonix, Prancis.

8. Cabor Panjat Tebing di PON XXI  

Pada ajang PON XXI Aceh-Sumut, cabang olahraga panjat tebing mempertandingkan 16 nomor, dengan empat di antaranya sudah final, termasuk combined (boulder dan lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri. 

Perjalanan Awal Karir Kiromal Katibin

Dikutip dari Kompas inilah perjalanan awal karier Kiromal Katibin Kiromal Katibin adalah salah satu atlet asal Batang, Jawa Tengah. 

Dia mendalami dunia panjat tebing sejak usianya masih belia, yaitu tujuh tahun. "Pertama kali mengenal panjat tebing pada 2007," kata Kiki, sapaan akrabnya, dikutip dari laman resmi FPTI.

"Pertama kali melihat panjat tebing di alun-alun Batang saat ada Praporprov (prapekan olahraga provinsi)," cerita dia.