Opini

Rudy-Seno dan Visi Kaltim ke Depan

Kalimantan Timur (Kaltim) telah ditetapkan jadi Ibu Kota Negara. Di sisi lain, Kaltim masih jauh tertinggal dari ibu kota lama, yaitu Jakarta.

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Rudy Mas'ud dan Seno Aji saat mendaftar ke KPU dalam tahapan Pilkada Kaltim 2024, Kamis (29/8/2024). 

Oleh H. Rudy Mas'ud, SE, ME

Kalimantan Timur (Kaltim) telah ditetapkan jadi Ibu Kota Negara. Di sisi lain, Kaltim masih jauh tertinggal dari ibu kota lama, yaitu Jakarta. Terutama di sektor ekonomi, SDM hingga infrastruktur jalan.

Sebagai Ibu Kota Negara, Kaltim tentu butuh percepatan terutama di tiga sektor yang harus dijadikan prioritas pembangunan, yaitu ekonomi, SDM, dan infrastruktur.

Kaltim memiliki SDA (Sumber Daya Alam) berlimpah. Sebanyak 60 persen batu bara Indonesia ada di Kaltim. Indonesia juga menyediakan 56 persen CPO dunia. Di antaranya disiapkan oleh Kaltim dalam jumlah jutaan hektar kebun kelapa sawit.

Belum lagi jalur sungai Mahakam dan laut Kaltim telah menjadi jalur keuangan yang amat besar. Uang triliunan setiap hari melewati lalu lintas air ini. 

Sayangnya, masyarakat Kaltim masih jauh dari sejahtera. Kesenjangan ekonomi di Kaltim sangat lebar. Masyarakat miskin jumlahnya begitu banyak, karena SDA Kaltim dikuasai oleh para pengusaha dari luar Kaltim.

Baca juga: Nabi Muhammad SAW dan Spirit Perubahan

Visi Rudy Mas'ud ingin mengembalikan kekayaan alam Kaltim untuk dinikmati sebesar-besarnya oleh masyarakat Kaltim. Caranya? 

Berikan akses yang lebih besar kepada warga Kaltim untuk menguasai SDA. Dengan begitu, uang akan berputar di Kaltim

Perputaran uang di Kaltim pada akhirnya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. 

Dari sini, lapangan pekerjaan semakin terbuka dan pengangguran teratasi. 

Dengan sendirinya, kemiskinan akan berkurang. Kaltim akan menyongsong era kesejahteraan baru.

Sektor pertanian akan didorong secara masif. 

Kaltim punya tanah yang luas. Satu kabupaten di Kaltim bisa lebih luas dari satu provinsi di pulau Jawa. 

Kenapa Kaltim tidak memiliki ketahanan pangan? Kenapa justru impor dari pulau lain? Ini gak benar. Ada yang salah, dan ini kesalahan yang amat fatal.

Rudy Mas'ud akan mendorong sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di Kaltim untuk lebih maju dan pesat. 

Strateginya dengan menyedikan lahan, memberi akses bibit dan permodalan serta mengadakan pelatihan demi pelatihan. Menghadirkan para expert untuk ikut mengambil peran di sektor ini. 

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Prabowo Subianto Dukung Rudy Masud di Pilkada Kaltim 

Kaltim sebagai Ibu Kota Negara harus punya ketahanan pangan sendiri. Ini bukan hal yang sulit. Hanya butuh kesungguhan seorang gubernur. Lagi-lagi, yang dibutuhkan adalah eksekusi.

Untuk menaikkan taraf kesejahteraan masyarakat Kaltim, SDM harus digenjot. Anak-anak Kaltim usia sekolah harus semuanya bisa kuliah. 

Rudy-Seno punya program populer, yaitu Sekolah SMA hingga S3 Gratis. Alokasi dana pendidikan di Kaltim itu 4-5 T setiap tahunnya. Dipastikan cukup untuk mampu membiayai anak-anak sekolah dan kuliah.

Negara tidak boleh pelit kepada rakyatnya. Semua dana APBN Kaltim harus berorientasi untuk mencerdaskan dan mensejahterakan warga Kaltim

Karena itu, rakyat wajib diberi akses untuk maju. Inilah keadilan yang harus dijamin oleh negara.

Dana alokasi pendidikan yang 20 persen ini juga bisa digunakan untuk program sekolah dan perguruan tinggi. Begitu juga untuk kesejahteraan dan karir guru. Baik ASN maupun guru honor. Semua ini tidak selesai hanya dengan janji, tapi harus dieksekusi. 

Bagi Gubernur, tidak ada yang sulit untuk melakukan eksekusi. Gak boleh hanya janji.

Rudy-Seno adalah dia sosok berlatar belakang pengusaha. Pengusaha biasa bekerja keras, praktis, dan bermental eksekutor. 

Ada regulasinya, anggaran tersedia, langsung eksekusi. Tidak perlu banyak wacana, apalagi pencitraan.

Berkaitan dengan infrastruktur, terutama jalan. Kaltim punya masalah besar. Jalan provinsi dan jalan nasional, banyak bermasalah. Jalannya terlalu kecil dan banyak yang rusak. Lintasan antar kota-kabupaten di Kaltim juga belum memadai, sehingga sangat mahal biaya transportasinya. Satu kebupaten ke kabupaten lain bisa butuh biaya jutaan. 

Ini menjadi penghambat terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kaltim. Bagaimana solusinya? 

Bangun jalan hingga tembus ke semua wilayah. Sehingga, warga Kaltim bisa akses ke semua wilayah di Kaltim dengan biaya murah. Ini akan melancarkan perputaran ekonomi.

Soal infrastruktur jalan, di sinilah letak kelebihan Rudy Mas'ud. 

Harum, panggilan akrab Dr. H.Rudy Mas'ud, SE, dua periode terpilih jadi anggota DPR RI. Otomatis punya akses ke pemerintahan pusat. Ini akan memudahkannya untuk membangun jalan nasional yang tembus ke semua wilayah Kaltim. Selain tentu saja, memperlebar dan memperbaiki jalan yang sudah ada.

Tiga prioritas, yaitu SDM, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan infrastruktur jalan adalah kebutuhan urgent yang menjadi program prioritas Rudy-Seno untuk melakukan percepatan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara.

Balikpapan, 21 September 2024

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengapa Rakyat Mudah Marah?

 

Lonjakan PBB dan Judul Clickbait

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved