Pilkada Kaltim 2024
Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024, Nomor Urut Isran-Hadi dan Rudy-Seno, 3 Daerah yang Jadi Rebutan
Berikut terbaru hasil survei Pilkada Kaltim 2024. Nomor urut Isran-Hadi dan Rudy-Seno. Tiga daerah yang bakal jadi rebutan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Amalia Husnul A
Survei melibatkan 1.450 responden dengan rentang usia 17-70 tahun.
"Dan menghasilkan margin of error ±2,57persen pada tingkat kepercayaan 95persen.
TBRC menggunakan metode survei wawancara tatap muka langsung dengan responden sehingga kevalidannya dapat lebih dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Terkait hasil survei TBRC tersebut, pengamat politik NU Rikal Dikri menilai, hal itu menunjukkan bahwa petahana dinilai masyarakat kurang meyakinkan.
Ketidakperkasaan pasangan petahana ditunjukkan melalui simulasi elektabilitas yang kalah dari pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Sehingga elektabilitas yang kurang meyakinkan ini membuat petahana berpotensi tumbang sekaligus menjadi alarm bahaya bagi mereka.
Menurut Rikal, faktor utama yang menyebabkan posisi petahana tidak kuat dalam temuan survei TBRC adalah persepsi masyarakat tentang keberhasilan dan kepuasan terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi yang berada di bawah 50persen.
"Ini merupakan persepsi yang tergolong rendah.
Approval rating petahana jauh di bawah 70persen, tentu akan berdampak buruk terhadap elektabilitasnya," ujar Rikal.
Sebelum Pendaftaran, 3 Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024
Baca juga: PDIP ‘Gagalkan’ Kotak Kosong di Pilkada Kaltim, Beri Dukungan Resmi ke Isran–Hadi Makin Menguat
1. Survei LPI
Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Ali Ramadhan mengatakan bakal ada persaingan sengit Isran Noor vs Rudy Mas'ud di Pilkada Kaltim 2024.
"Di atas kertas, pasangan Rudy Mas'ud-Seno unggul dalam hal perolehan dukungan politik partai untuk memenuhi persyaratan pendaftaran sesuai ketentuan undang-undang.
Namun, apakah pasangan ini juga akan mampu meyakinkan pemilih terhadap praktik politik dinasti yang tidak disukai oleh masyarakat.
Dan itu tergambar dari temuan survei.
Apakah, nantinya realitas politik di Pilgub Kaltim akan menjurus pada calon tunggal atau menang dengan melawan kotak kosong, kita belum dapat memastikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.