Berita Nasional Terkini
Megawati dan Prabowo Segera Bertemu, Bisa Tentukan PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran atau Tidak
Megawati dan Prabowo disebut akan segera bertemu dalam waktu dekat, bisa tentukan PDIP gabung atau tidak di kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Megawati dan Prabowo disebut akan segera bertemu dalam waktu dekat, bisa tentukan PDIP gabung atau tidak di kabinet Prabowo-Gibran.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani mengatakan, pertemuan tersebut tidak menutup kemungkinan PDI-P gabung ke kabinet Prabowo-Gibran.
"Semuanya tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja. Mungkin saja," kata Puan di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Puan bilang, potensi PDI-P bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran baru bisa diketahui setelah pertemuan Prabowo-Megawati nantinya.
"Nanti baru diketahui setelah pertemuan," jelasnya.
Baca juga: Sosok Budi Gunadi dan Rekam Jejaknya, Calon Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran
Puan mengatakan, yang jelas pertemuan itu dalam rangka silaturahmi dan saling bersinergi dalam membangun bangsa dan negara.
"Jadi pasti dalam waktu yang secepat-cepatnya Insya Allah akan ada pertemuan dan dalam artian untuk bersilaturahmi dan bersinergi membangun bangsa dan negara," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan, rencana pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto bukan untuk bagi-bagi kekuasaan.
“Jangan ditarik ke gabung, bergabung dan tidak gabung. Urusan bagi-bagi kekuasaan lah, atau kalau tidak bagi-bagi di luar lah.
Yang terpenting sesungguhnya adalah bertemunya kedua tokoh bangsa ini,” kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Menurut dia, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai visi dan bangsa ke depan.
Said berpandangan, tak ada yang salah ketika Megawati dan PDI-P tetap berada di luar pemerintah, meski memiliki kesamaan visi dengan Prabowo “Visi sama tidak harus kami di dalam, tidak haram kami di luar.
Kalau kami melakukan kritik konstruktif bukannya dibutuhkan pemerintah? Pemerintah mana yang tidak membutuhkan kritik konstruktif?" tegas Said.
Ganjar: Tunggu Aja
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo memberikan tanggapan mengenai kemungkinan partainya bergabung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Tunggu aja," ujarnya setelah acara gelar wicara bertajuk "Anak Muda Cari Pemimpin" di Kabupaten Temanggung, Sabtu (21/9/2024) malam.
Saat ditanya mengenai jadwal pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Prabowo, Ganjar meminta masyarakat menunggu.
"Tunggu sebentar lagi," sebelum menutup pernyataannya.
Imbas Bakal Bengkaknya Kabinet Prabowo-Gibran, Puan Maharani: DPR RI akan Tambah Mitra Komisi
Imbas bakal bengkaknya kabinet Prabowo-Gibran, Puan Maharani: DPR RI akan tambah mitra komisi.
Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka diperkirakan akan jadi pemerintahan gemoy.
Disebut-sebut, jumlah kementerian akan bertambah.
Wacana penambahan jumlah kementerian di pemerintahan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berpotensi berdampak pada penambahan mitra komisi di DPR.
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, potensi penambahan komisi di DPR RI bisa terjadi sebagai imbas dari pertambahan kementerian untuk membantu presiden.
"Dengan adanya rencana penambahan kementerian, tentu saja kemungkinan artinya akan ada penambahan komisi di DPR RI. Mungkin bisa adanya mitra di DPR RI terkait dengan kementerian-kementerian tersebut," kata Puan kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).
Puan pun menyatakan, persoalan ini sedang dibahas dan dimatangkan oleh DPR periode ini, atau dilanjutkan DPR RI periode 2024-2029.
"Hal ini tentu saja sedang kita matangkan, dan kita diskusikan secara lebih matang," ungkapnya.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui adanya rencana pertambahan kementerian di era Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto.
Baginya, penambahan itu merupakan bagian optimalisasi tugas kementerian.
"Penambahan kementerian itu adalah untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka kita itu memenuhi janji kampanye yang kemudian ada di astacita dan program aksi yang kemarin dilakukan pada saat kampanye," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: Bocoran Terbaru Susunan Kabinet Prabowo-Gibran dan Jadwal Pelantikan Presiden Wapres 2024-2029
Meski begitu, Wakil Ketua DPR RI itu menyampaikan saat ini pihaknya masih sedang melakukan simulasi pertambahan kementerian di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Dasco menuturkan, jumlah pertambahan kementerian nantinya baru akan diumumkan tujuh hari sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI.
"Jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, Kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final h-7 atau h-5 atau kali mungkin begitu," jelasnya.
Di sisi lain, Dasco juga masih belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai adanya sejumlah Kementerian yang akan dileburkan di kepemimpinan Prabowo.
Baca juga: Peluang PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Jejak Politik Megawati
"Yang namanya penambahan, yang namanya pemisahan dan lain-lain belum bisa kita publikasi karena saat ini masih kita simulasikan, apabila kemudian nanti ternyata kita sudah publis, selalu kemudian mengalami perubahan karena kan sekarang sedang dalam proses," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puan Akui DPR Bersiap Tambah Mitra Komisi Imbas Prabowo Bakal Tambah Kementerian Baru
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertemuan Prabowo-Megawati Tentukan Arah PDI-P, Masuk Pemerintahan atau Tidak"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal PDIP Gabung Kabinet Prabowo, Ganjar: Tunggu Aja"
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.