Berita Kaltim Terkini
Penggeledahan KPK di Kaltim dari Samarinda ke Tenggarong, Kadis ESDM: Cari Data Terkait Awang Faroek
Penggeledahan KPK di Kaltim: Dari Samarinda ke Tenggarong, cari data terkait Awang Faroek Ishak.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Penggeledahan KPK di Kaltim: Dari Samarinda ke Tenggarong, cari data terkait Awang Faroek Ishak.
Penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kalimantan Timur dilakukan di dua kota, yakni Samarinda dan Tenggarong (Kutai Kartanegara).
Ada 4 tempat yang digeledah KPK.
Serangkaian penggeledahan di Kaltim dilakukan KPK sejak awal pekan ini, Senin (23/9/2024) hingga Rabu (25/9/2023).
Baca juga: Bambang Arwanto Tidak Bantah KPK Sambangi ESDM Kaltim, Cari Data Tahun 2015-2018
Di Samarinda, ibukota Kaltim, KPK menggeledah rumah mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dan dua kantor Dinas tingkat provinsi.
Dilanjutkan ke Tenggarong, KPK menyambangi rumah RS, mantan Ketua DPRD Kukar tahun 2007.
Jarak Samarinda-Tenggarong cukup dekat hanya berkisar kurang lebih 1 jam sehingga memungkinkan KPK untuk menjangkau dua wilayah di Kaltim itu dalam waktu singkat.
Berikut daftar 4 lokasi yang digeledah KPK di Kaltim hingga Rabu (25/9/2024):
1. Rumah mantan Ketua DPRD Kukar tahun 2007
Rabu (25/9/2024) malam, KPK menggeledah rumah pribadi RS, mantan Ketua DPRD Kukar tahun 2007 yang berada di kawasan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Saksi mata di lokasi menginformasikan bahwa saat tim KPK tiba pada pukul 20.00 WITA, beberapa mobil terlihat masuk dan keluar dari lokasi tersebut selama proses berlangsung.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai tujuan dan hasil penggeledahan.
Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co setibanya di lapangan, situasi di sekitar lokasi terpantau sepi, dengan beberapa warga yang penasaran menunggu penjelasan lebih lanjut.
Usai digeledah, rumah yang di depannya terpampang banner salah satu paslon Gubernur Kaltim itu pun tampak kosong.
Tidak ada aktivitas mencolok yang terlihat, dan warga sekitar menyatakan tidak mendengar banyak suara selama proses berlangsung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.