Berita Kukar Terkini

Ribuan Warga Kukar Makan Bareng Sultan Kutai di Beseprah Pesta Adat Erau 2024

Ribuan warga Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), berbondong-bondong memadati depan Museum Mulawarman

TRIBUNKALTIM.CO/MITHA AULIA ANGGRAINI
Ribuan warga Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengikuti tradisi beseprah, sebuah acara makan bareng bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dalam rangka memeriahkan Pesta Adat Erau 2024.TRIBUNKALTIM.CO/MITHA AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Ribuan warga Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), berbondong-bondong memadati depan Museum Mulawarman Jalan Diponegoro pada Kamis, 26 September 2024. 

Mereka berkumpul sejak pukul 06.00 WITA untuk mengikuti tradisi beseprah, sebuah acara makan bareng bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dalam rangka memeriahkan Pesta Adat Erau 2024.

Di sepanjang jalan, terpal biru yang membentang satu kilometer, dilapisi kain putih, menciptakan suasana yang meriah dan hangat. 

Kegiatan ini melibatkan berbagai dinas, instansi, dan lembaga yang urunan untuk menyajikan beragam masakan, mulai dari kuliner tradisional hingga modern.

“Tradisi ini sudah ada sejak lama, menghubungkan rakyat dengan raja. Masyarakat sangat antusias, kami menerima warga dari mana pun, apalagi dengan adanya IKN yang berbudaya,” ujar Sultan Kutai Kartanegara, Aji Muhammad Arifin.

Baca juga: Ini Rangkaian Prosesi Adat Bepelas saat Pelaksanaan Erau 2024

Baca juga: Bupati Kukar Edi Damasyah Buka Expo UMKM di Erau 2024

Acara beseprah yang sudah dilaksanakan sejak abad ke-13 di era Raja Aji Batara Angung Dewa Sakti, merupakan perayaan penting dalam budaya Kutai. 

Di sini, tamu undangan duduk bersila, menyantap hidangan khas yang melimpah, termasuk nasi kuning, nasi kebuli, kelepon, botok, putu labu, dan sanga hubi (ubi goreng).

Lebih dari sekadar jamuan, beseprah melambangkan harapan dan doa dari sultan agar dapat menjadi pemimpin yang mengayomi. 

Tradisi ini juga mencerminkan keinginan sultan untuk membaur dengan rakyatnya, merasakan kebahagiaan dan tantangan yang mereka hadapi.

Pjs. Bupati Kukar, Bambang Arwanto menekankan pentingnya momen ini. “Kegiatan beseprah menunjukkan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Ini adalah momen sakral yang penuh berkah bagi kita semua,” katanya. 

Dia berharap acara ini menjadi simbol persatuan dan kerjasama antara pemerintah dan kesultanan.

Dalam suasana penuh kehangatan, beseprah bukan hanya menjadi ajang makan bersama, tetapi juga mempererat silaturahmi, menghilangkan strata sosial, dan menciptakan momen kebersamaan yang berarti bagi semua warga. 

Baca juga: 10 Hari Rangkaian Jadwal Erau Adat Pelas Benua 2024 di Kutai Kartanegara

Acara ini menjadi pengingat bahwa meski zaman telah berubah, tradisi yang mengakar kuat tetap mampu menyatukan hati dan jiwa masyarakat Kutai Kartanegara. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved