Pilkada Kaltim 2024
Polemik Dugaan Rektor Unmul tak Netral, Pengamat UINSI Minta Bawaslu Jatuhkan Sanksi Jika Melanggar
Polemik dugaan Rektor Unmul tak netral. Pengamat UINSI minta Bawaslu Kaltim jatuhkan sanksi jika melanggar.
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pengamat Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Suwardi Sugama menyoroti pemanggilan Rektor Unmul oleh Bawaslu Kaltim.
Pemanggilan tersebut dilatari dugaan Rektor Unmul, Prof Abdunnur memberikan dukungan kepada salah satu calon Pilkada Kaltim 2024.
Adalah Isran Noor yang merupakan kontestan Pilkada Kaltim 2024 hadir dalam acara wisuda Gelombang III di GOR 27 September beberapa waktu lalu.
Isran Noor yang merupakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unmul) disambut hangat oleh Rektor Unmul, Prof Abdunnur yang berbuntut pada laporan hingga pemanggilan oleh Bawaslu Kaltim.
Baca juga: Rektor Unmul Penuhi Undangan Bawaslu Kaltim, Dimintai Keterangan 1,5 Jam
Rektor Unmul tersebut menyapa Isran Noor dan diduga memberikan dukungan di hadapan ribuan mahasiswa yang tengah wisuda.
Hal tersebut direspon Suwardi Sugama S.H M.H. Pengamat Hukum UINSi Samarinda, ia mengatakan objek yang diduga pelanggaran perlu ditindak secara hati-hati dan berani.
Misal dalam memutuskan adanya pelanggaran untuk naik proses ke tahap selanjutnya.
Selain itu berani dalam membuat keputusan, apabila dugaan pelanggaran benar-benar terpenuhi.
"Posisi jabatan bukan menjadi penghalang apalagi penghambat, karena dalam peraturan perundang-undangan terkait ASN sudah sangat jelas bahwa ASN harus netral," ucapnya.
Posisi dengan jabatannya dapat mempengaruhi orang untuk mengikuti apa yang menjadi ucapan dan tindakannya.
"Perlu ada pengaturan yang terang, untuk mengatur 1 orang yang mempunyai 2 posisi, satu sisi sebagai calon kepala daerah dan pada sisi lainnya sebagai ketua pada organisasi lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Bawaslu Kaltim Memanggil Rektor Unmul Buntut Video saat Wisuda Singgung Isran Noor
Dalam masa-masa tahapan harus dilihat dengan baik setiap pergerakan calon kepala daerah.
"Tujuannya untuk memastikan asas luber jurdil tidak disalahgunakan dengan dalil sebagai pimpinan/ketua pada organisasi lainnya, dan bukan bertindak sebagai calon kepala daerah," jelasnya.
Menurutnya, laporan masyarakat terkait dugaan dukungan Rektor Unmul yang dinilai berat sebelah ke salah satu calon Pilkada Kaltim 2024 ke Bawaslu adalah hal yang lumrah.
Pun dengan pemanggilan kepada orang yang diduga melakukan pelanggaran pada tahapan pemilihan adalah hal wajar.
Sudah merupakan tugas Bawaslu untuk menjamin pemilihan terselenggara secara luber dan jurdil.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Ketua Umum GP Ansor Titip Pesan Ini saat Hadiri Kuliah Umum di Unmul
Akan menjadi pengabaian apabila adanya dugaan pelanggaran pada tahapan pemilihan, namun bawaslu membiarkan bergulir tanpa adanya titik terang yang jelas.
"Jika hasil kajian ditemukan pelanggaran maka harus diberikan sanksi. Hal ini untuk memberikan contoh pada ASN lain agar mematuhi peraturan yang sudah ada dan menjaga netralitas ASN dalam pemilihan," tutupnya. (*)
Sebelumnya, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) membenarkan telah memenuhi undangan Bawaslu Kaltim terkait apa yang di sampaikannya pada kegiatan Wisuda Gelombang III di GOR 27 September, sepekan lalu (21/9/2024).
Ia diduga dilaporkan mendukung salah satu calon gubernur Isran Noor menjelang kontestasi Pilkada Kaltim 2024.
Prof. Abdunnur menjelaskan, ia datang ke Kantor Bawaslu Kaltim Jalan Kemang, No.2, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda tepatnya pukul 14.00 Wita, Jumat (27/9/2024) kemarin.
Selama kurang lebih 1,5 jam oleh pihak Bawaslu ia diminta keterangannya.
Baca juga: Bawaslu Kaltim Memanggil Rektor Unmul Buntut Video saat Wisuda Singgung Isran Noor
"Alhamdulillah saya (sudah) menghadiri undangan Bawaslu Kaltim, untuk mengklarifikasi terkait video yang beredar di media sosial," kata dia.
Kronologi dan kalimat Abdunnur ucapkan saat sambutan berlangsung dijelaskan.
Bahwa pada saat itu, Isran Noor hadir diundang berkapasitas sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unmul.
“Kita orang timur padanumumnya mendoakan menjadi pemimpin Kaltim terbaik. Namun, saya tidak tendensius, saya sampaikan kembali di sambutan, saya bilang bahwa siapapun orangnya, siapapun alumni, mudah–mudahan menjadi pemimpin daerah daerah atau pemimpin nasional," jelas Abdunnur.
Cukup banyak pertanyaan, kata Abudunnur saat di Bawaslu Kaltim.
Terkait hal–hal yang harus diklarifikasi perihal apa yang telah disampaikannya saat sambutan pada wisuda Unmul sepekan lalu.
“Cukup banyak, lebih 20 pertanyaan, sebetulnya apa yang dari saya sampaikan apakah ada penekanan ke salah satu calon. Kalau saya sendiri, siapa pun alumni Unmul ke depan, tentu kita mendoakan,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.