Pukul Istri dengan Asbak Kayu, Suami di Tenggarong Kukar Ditangkap usai KDRT 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Kelurahan Loa Ipuh pada Jumat, 27 September 2024.

Korban, seorang wanita berinisial J (34), mengalami luka serius setelah dipukul dengan asbak kayu oleh suaminya.

Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 Wita, namun baru terungkap kepada warga dan pihak RT sekitar pukul 15.30 Wita. 

Mengetahui insiden tersebut, warga segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa ini bermula dari cekcok mulut antara keduanya. Emosi yang memuncak membuat SI melayangkan asbak kayu ke arah kepala belakang Jumriani. 

Baca juga: Tak Jera, Pelaku KDRT di Bontang Ditahan Setelah Berulang Kali Lakukan Kekerasan

Baca juga: Update Kasus KDRT Cut Intan Nabila, Armor Toreador Ngaku Sangat Menyesal, Kini Merasa Tertekan

"Awalnya, mereka terlibat adu mulut yang kemudian berujung pada tindakan KDRT,” ungkap Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman dalam keterangan yang diterima TribunKaltim.co, Minggu (29/9/2024).

Setelah menerima laporan dari korban, Tim Opsnal Polres Kukar segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan. 

Mereka mengumpulkan keterangan dari para saksi dan mengonfirmasi bahwa pelaku melarikan diri ke hutan di dekat tempat kejadian.

“Unit Opsnal melakukan pengejaran ke arah hutan, dan beberapa saksi melaporkan melihat pelaku di sekitar area tersebut sekitar pukul 17.00 WITA,” lanjut Kapolres. 

Setelah pencarian selama lima jam, pelaku berhasil ditemukan bersembunyi di semak-semak. Penangkapan SI menjadi langkah awal penegakan hukum dalam kasus ini. 

Ia langsung dibawa ke Mapolres Kukar untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Saat ini, pelaku sudah ditahan dan diancam dengan Pasal 351 KUHP terkait tindak pidana KDRT," katanya.

Baca juga: Keluarga Armor Toreador Kecewa pada Cut Intan Nabila karena Unggah Video KDRT Lagi di Instagram

Kejadian ini menggugah perhatian masyarakat tentang maraknya kasus KDRT, yang sering kali terjadi di balik pintu rumah. 

Pihak kepolisian menghimbau agar korban KDRT berani melapor dan mencari bantuan, demi mencegah terulangnya kekerasan di lingkungan keluarga. (*)