2 Dampak Negatif Membakar Sampah, Warga Balikpapan Diingatkan Kasus yang Pernah Terjadi

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pihak Kelurahan Kariangau di Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menegaskan, kepada seluruh masyarakat untuk tidak membakar sampah karena memberikan efek negatif. 

Demikian ditegaskan melalui Muhammad Irsyad, Kasi Trantib dan Lingkungan Hidup Kelurahan Kariangau pada Selasa (1/10/2024) saat peluncuran Bank Sampah Kube Srikandi di Kariangau. 

Dia mengingatkan kepada seluruh warga tanpa kecuali, untuk tidak membakar sampah, mengingat risiko yang dapat terjadi.

"Sampah rumah tangga sebaiknya dipilah, dan yang bisa dimanfaatkan untuk kompos sebaiknya dikubur," ujar Irsyad. 

Baca juga: Ubah Limbah Bernilai Ekonomis, PT Petrosea dan Bank Sampah Induk Balikpapan Sosialisasi Pengolahan

Menurut dia, ada dua dampak dari pembakaran sampah yang memang benar-benar nyata sudah dirasakan masyarakat. 

Yaitu adalah: 

• Timbulkan polusi udara
• Memicu kebakaran rumah

Karena kata dia, pembakaran sampah tidak hanya menimbulkan polusi, tapi juga bisa memicu kebakaran yang berbahaya. Hal ini berkaca pada kasus insiden kebakaran rumah yang terjadi akibat pembakaran sampah beberapa waktu lalu.

Dia memberikan dukungannya terhadap peluncuran Bank Sampah Kube Srikandi di Kariangau, Kota Balikpapan. 

"Kami sangat berterima kasih kepada PT Petrosea atas peluncuran ini. Dengan adanya Bank Sampah, warga di RT 2 Kariangau diharapkan lebih sadar bahwa sampah memiliki nilai manfaat dan nilai ekonomis sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara," bebernya. 

Baca juga: Antisipasi Kasus DBD di Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Imbau Ketua RT Aktifkan Bank Sampah

Dengan adanya Bank Sampah Kube Srikandi, diharapkan masyarakat Kariangau semakin sadar akan pentingnya pemilahan sampah dan dampaknya bagi lingkungan serta ekonomi keluarga.

Pemerintah Kelurahan Kariangau terus mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. (*)