Berita Kukar Terkini
Desa Pela di Kukar Sabet Peringkat 5 Lomba Desa Wisata Nusantara 2024
Desa yang berada di tengah Danau Semayang, Kota Bangun itu meraih peringkat 5 Lomba Desa Wisata Nusantara 2024
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Prestasi membanggakan ditorehkan Desa Pela, Kutai Kartanegara. Desa yang berada di tengah Danau Semayang, Kota Bangun itu meraih peringkat 5 Lomba Desa Wisata Nusantara 2024.
Penghargaan peringkat 5 diserahkan dalam Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara, Penggerak Swadaya Masyarakat Teladan, dan Tenaga Pendamping Profesional Inspiratif Tahun 2024 di Nusa Dua, Bali.
Desa Pela menawarkan wisata dengan pemandangan alam Danau Semayang. Lebih spesial lagi, desa ini menjadi area konservasi sekaligus pengamatan Pesut Mahakam yang menjadi mamalia endemik Sungai Mahakam.
Baca juga: Sekda Kukar Sunggono Serahkan Excavator Mini di Loa Tebu Kukar, Pemkab Dukung Kemajuan Petani
Lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) ini ditujukan untuk desa dalam kategori Sangat Tertinggal, Tertinggal, dan Berkembang.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar, Ahyani Fadianur Diani.
Mendes Abdul Halim Iskandar dalam menekankan, pembangunan desa wisata harus didasari oleh niat untuk menjaga kelestarian alam. "Keberlanjutan desa wisata akan terjamin jika dibangun dengan prinsip pelestarian lingkungan," katanya.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Kukar Ahyani Fadianur Diani, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
Kata dia, Lomba Desa Wisata ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada desa-desa yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam mengembangkan potensi wisata.
Desa wisata menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa yang berkelanjutan.
"Desa wisata bukan hanya sekadar destinasi, tetapi merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat desa. Kita harus bersama-sama memberdayakan potensi lokal agar setiap desa dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya, Selasa (1/10/2024).
Menurut Ahyani, lomba desa wisata mendorong pengembangan desa yang berbasis pariwisata. Dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat meningkatkan ketahanan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung pelayanan dasar, selaras dengan pilar-pilar Sustainable Development Goals (SDGs).
Ahyani mencatat, Desa Pela telah menunjukkan kemajuan signifikan, naik dari peringkat 15 tahun lalu. "Dengan dukungan semua pihak, kami berharap prestasi ini bisa terus meningkat," ungkapnya.
Kepala Desa Pela Supianur juga menambahkan, penghargaan ini menjadi bukti konkret keberhasilan pembinaan yang terus dilakukan. Sebelumnya, Desa Pela hanya menduduki peringkat 15.
"Pembinaan akan terus kami tingkatkan, kalau bisa mendapatkan juara 1. Pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak dalam mendukung perkembangan desa wisata ini,"ujarnya.
Selain meraih penghargaan peringkat 5 Desa Wisata, prestasi juga ditorehkan Alimin Azarbaijan dari Desa Pela sebagai Juara 1 Pelopor Desa Wisata Inspiratif. (*)
Asuransi Pertanian di Kukar Tanggung Gagal Panen, Klaim Rp4,6 Juta per Hektare |
![]() |
---|
Bapenda Kukar Pastikan PBB 2025 Tidak Naik |
![]() |
---|
Desa Lebak Cilong Kukar Buka Usaha di Koperasi Merah Putih Jual LPG dan Brilink |
![]() |
---|
Pemkab Kukar Dorong Koperasi Merah Putih Kaltim Bersiap Masuk Tahap Operasional |
![]() |
---|
Tak Disiplin dan Langgar Etika, Kapolres Kukar Dicopot, Pengganti AKBP Dody Surya Datang dari Berau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.