Breaking News

Berita Intenasional Terkini

Badai Helene Amuk AS, 200 Orang Meninggal dan 600 Orang Hilang, Joe Biden: Ini Mengerikan

Badai Helene amuk Amerika Serikat: 200 orang meninggal, 600 orang hilang, jutaan hidup tanpa listrik.

X/@NHC_Atlantic
Citra satelit badai Helene yang menerjang bagian selatan AS pada Kamis (26/9/2024). Jumlah korban tewas akibat badai Helene di Amerika Serikat mencapai 200 orang, dua kali lipat dari yang dilaporkan para pejabat sebelumnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Badai Helene amuk Amerika Serikat: 200 orang meninggal, 600 orang hilang, jutaan hidup tanpa listrik.

Jumlah korban tewas akibat badai Helene di Amerika Serikat terus bertambah.

Data terbaru, korban bertambah hingga dua kali lipat.

Korban tewas mencapai 200 orang, dua kali lipat dari yang dilaporkan para pejabat sebelumnya. 

Baca juga: Badai Langka Terjang Bumi Akhir Pekan Ini, Berpotensi Matikan Listrik dan Elektronik Seluruh Dunia

Badai Helene adalah badai kategori 4 yang mengakibatkan banjir terburuk dalam beberapa dekade terakhir, yang menyapu rumah, mobil, dan menelan banyak korban di bagian tenggara AS.

Ratusan orang masih hilang dan lebih dari satu juta orang masih hidup tanpa listrik, seminggu setelah badai tersebut menerjang pada Kamis (26/9/2024).

Saat ini, operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran masih berlangsung, dikutip dari Aljazeera, Kamis (3/10/2024).

Diperkirakan ada 600 orang yang hilang

Seorang pejabat senior mengatakan, badai tersebut mungkin bisa mengakibatkan lebih banyak korban jiwa.

“Data yang kami miliki saat ini, bahwa sepertinya ada sekitar 600 nyawa yang hilang atau belum ditemukan,” kata Penasihat Keamanan Dalam Negeri Gedung Putih, Liz Sherwood-Randall.

Badai Helena di Amerika Serikat
Badai Helena di Amerika Serikat (Kompas TV)

Meski demikian, pemerintah belum memiliki konfirmasi tentang hal itu.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menggambarkan dampak badai tersebut sebagai hal yang mengerikan.

Baca juga: 7 Nelayan Bontang Ditemukan Selamat Setelah Diterjang Badai di Perairan Donggala

Biden berjanji bahwa pemerintahannya akan terus mengerahkan sumber daya, termasuk makanan, air, komunikasi, dan peralatan untuk menyelamatkan nyawa.

"Kami akan berada di sana bersama Anda selama yang diperlukan," kata Biden, dikutip dari Aljazeera, Senin (30/9/2024).

Ia juga mengunjungi North Carolina, salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah akibat badai Helena.

Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengunjungi kota Augusta di Georgia, di mana kabel listrik membentang di sepanjang trotoar dan tiang listrik retak dan rusak.

Baca juga: Badai Matahari 2023 dan Dampaknya, Berbahaya Sekaligus Menghadirkan Fenomena Langit yang Cantik

Operasi penyelamatan, pemulihan, dan pembersihan juga terus berlanjut di seluruh wilayah yang terkena dampak badai di Florida, Georgia, Carolina Selatan, dan Tennessee.

Kerusakan yang paling parah disebabkan oleh banjir dan hujan lebat badai yang menghancurkan jalan dan infrastruktur di seluruh wilayah tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved