Endang menambahkan, tim JICA fokus pada sistem sanitasi, transportasi, dan berbagai hal lainnya. Dari respons mereka, Samarinda dinilai membutuhkan perbaikan yang signifikan agar dapat mendampingi IKN sebagai kota utama di Indonesia.
"Mereka akan memberikan dukungan dan bekerja di bawah konsultan untuk pembangunan IKN," jelasnya.
Di sisi lain, Endang mengakui ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Samarinda untuk mendukung IKN, terutama terkait pengelolaan sampah dari sisi tempat pembuangan akhir (TPA) dan sistem pengelolaannya yang harus setara dengan IKN.
"Semoga pusat bisa membantu Samarinda, baik dari sisi pendanaan maupun lainnya," harapnya. Endang juga mengungkapkan masalah lain yang dihadapi Samarinda, seperti wilayah dan karakteristik yang berbeda dengan wilayah lain.
"Kami juga upaya terus melakukan sosialisasi pembinaan kepada masyarakat, dan memberikan punishmen. Sudah kami sampaikan, mereka akan membuat analisis untuk Samarinda," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.