Berita Nasional Terkini
Politisi PDIP Beber Isi Obrolan Puan dan Prabowo, Pengamat Singgung Lokasi Pertemuan dengan Megawati
Politisi PDIP membahas isi obrolan Puan dan Prabowo. Pengamat menyinggung lokasi pertemuan dengan Megawati menjadi isu penting dalam pertemuan 2 tokoh
Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Politisi PDIP, Aria Bima mengungkap isi perbincangan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan Prabowo Subianto, Presiden terpilih 2024-2029.
Menurut Aria Bima, salah satu yang dibahas Puan dengan Prabowo adalah terkait rencana pertemuan Presiden terpilih tersebut dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Aria Bima menyebut tak ada ganjalan yang berarti jelang pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.
Namun, memang hingga saat ini lokasi tempat pertemuan Prabowo dan Megawati belum ditentukan, ini juga yang sempat dibahas Puan dengan Prabowo.
Baca juga: Respons Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Said Abdullah Bantah Bagi-bagi Kekuasaan
Baca juga: Pengamat Nilai Pertemuan Prabowo dan Megawati Akan Rugikan Keduanya, Imbas ke PDIP dan Pemerintahan
Baca juga: Pertemuan Prabowo - Megawati di Tempat Asyik dan Makanannya Enak, Puan: Komunikasi Jalan Terus
Dikutip Tribun dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (2/10/2024) Aria Bima mengatakan, "Mbak Puan bilang begini ya ora iso toh kalau Pak Prabowo yang mau ke Teuku Umar, beliau yang akan dilantik menjadi presiden, tidak seperti dulu," kata Aria Bima
Selanjutnya Aria Bima mengungkap respons Prabowo soal pernyataan Puan.
"Tapi Pak Prabowo bilang sudahlah kalau masalah tempat saya yang ke Teuku Umar juga tidak masalah," katanya.
Aria Bima mengungkap percakapan itu didapatnya dari cerita Puan Maharani yang bertemu dengannya kemarin.
"Saya melihat kedua tokoh ini saling menghargai. 'Kalau ke Teuku Umar yo ndak penak," ujar Aria Bima mengutip ucapan Puan.
Pembawa acara lalu menegaskan apa benar masalah tempat hanya soal belum terjadinya pertemuan Prabowo dengan Megawati sampai hari ini.
"Salah satunya. Saya kira saya dapat info demikian dari Mbak Puan," ujarnya.
"Ada masalah lain ngga?" kata pembawa acara.

"Enggak ada," kata Bima.
Terkait hal tersebut Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Siti Zuhro mengungkap bahwa lokasi pertemuan dua tokoh politik ini menjadi penting.
Baca juga: Pengamat Nilai Puan Maharani yang Paling Ingin Prabowo Ketemu Megawati, Ketum PDIP Kurang Antusias
"Mas Bimo mengatakan lokasi idealnya yang dimana ada penghormatan untuk Bu Mega dan juga penghormatan sebagai presiden terpilih.
Tentu tata kramanya juga ada," kata Siti.
Dirinya lalu memberikan saran agar pertemuan dilakukan di tempat yang bersejarah atau di tempat netral.
"Banyak tempat-tempat bersejarah yang sangat dihormati bisa saja disitu, engga harus di Kertanegara, Hambalang atau Teuku Umar, jadi di tengah," kata Siti Zuhro.
Didukung Jokowi
Rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati disambut baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya saya kira baik pertemuan itu," kata Jokowi di RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/9/2024).
Menurut Jokowi, komunikasi antara tokoh-tokoh bangsa penting untuk kemajuan bangsa.
"Sehingga komunikasi antar-tokoh-tokoh bangsa bisa sambung untuk kemajuan negara, untuk kemajuan bangsa," terangnya.
Baca juga: Prabowo Bungkam Ditanya soal Apa yang Ingin Dibahas saat Bertemu Megawati
Atur Tempat Pertemuan
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyebut pihaknya sedang mengatur tempat pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.
Ia memastikan pertemuan itu akan terlaksana sebelum pelantikan presiden.
"Jadi, tunggu saja. Lokasi yang asyik," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senayan, Selasa (1/10/2024).
Puan membeberkan, pertemuan Prabowo-Megawati adalah hasil kesepakatan antara keduanya.
Pasalnya, mereka memang memutuskan sama-sama ingin bertemu.
"Bukan menunggu akan bertemu akan sama-sama bertemu," jelasnya.
Ia juga merespons pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang menyatakan Prabowo sudah menunggu dua tahun untuk bertemu Megawati.
Ia memastikan pertemuan keduanya hanya tinggal menghitung hari.
"Ya, menunggu hari menghitung hari," ujarnya.
Baca juga: 3 Alasan PDIP Diprediksi tak Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Pandangan Politik Megawati Disorot
Sementara itu, terkait peluang partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Puan enggan banyak memberikan komentar.
Ia hanya menyebut, pihaknya akan mengumumkan arah politik partainya pada waktu yang tepat.
"Tunggu nanti pada waktunya," kata Puan Maharani.
Ia enggan merespons, apakah sudah menitipkan kader PDIP yang akan didorong menjadi menteri di pemerintahan Prabowo.
"Pada waktunya," ucapnya.
Adapun Prabowo Subianto juga sudah mengungkapkan harapannya untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri sebelum pelantikan presiden.
"Insyaallah, mudah-mudahan sebelum pelantikan (pertemuan dengan Megawati)" kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan, pemerintahan ke depan, antara lembaga legislatif dan eksekutif harus bersinergi.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
"Selalu bekerja sama, selalu harus bekerja sama," jelasnya.
Bakal Ada Nasi Goreng
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan, hidangan nasi goreng bakal disediakan saat pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sebab, pada pertemuan tahun 2019 lalu, Megawati memasak dan menyuguhkan nasi goreng untuk Prabowo yang berkunjung ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.
“Masih dipikirkan tapi waktu itu, Ibu Megawati yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai. Jadi mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi,” ujar Puan kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).
Meski begitu, Puan belum memastikan kapan pertemuan kedua tokoh politik tersebut bakal berlangsung.
Dia hanya memastikan bahwa Megawati dan Prabowo sama-sama berkeinginan untuk bertemu.
Di samping itu, pertemuan keduanya pun disebut bisa berlangsung di mana saja, entah di kediaman Megawati maupun di rumah Prabowo.
“Bisa juga (di Teuku Umar), bisa juga di Kertanegara, bisa juga di Hambalang. Tidak ada masalah akan bertemu di mana saja,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo bakal terlaksana sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
“Pertemuan Ibu Megawati dengan Bapak Prabowo selaku presiden terpilih momentumnya semakin dekat. Kira-kira menurut saya kalau pelantikan 20 Oktober, maka jauh sebelum tanggal 20 pertemuan itu akan terjadi,” kata Said.
Prabowo pun berharap dapat bertemu dengan Megawati sebelum dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Mudah-mudahan (bertemu Megawati) sebelum pelantikan. Mudah-mudahan,” kata Prabowo seusai menghadiri pelantikan Anggota DPR, MPR, DPD RI periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024).
Baca juga: Megawati dan Prabowo Segera Bertemu, Bisa Tentukan PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran atau Tidak
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.