Breaking News

Pilkada Samarinda 2024

Andi Harun Ungkapkan Visi Pembangunan Kota Adalah Spirit Of Mahakam dan Pesut Mahakam 

Visi pembangunan kota, yakni melalui 'Spirit of Mahakam' dan Pesut Mahakam sebagai simbol utama

Penulis: Muhammad Said | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Muhammad Said
Andi Harun. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasangan Calon Tunggal Walikota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan analogi menarik yang ia gunakan untuk menggambarkan visi pembangunan kota, yakni melalui 'Spirit of Mahakam' dan Pesut Mahakam sebagai simbol utama.

Menurutnya, pesut sebagai mamalia air tawar yang khas dari Sungai Mahakam dapat menjadi inspirasi dalam memajukan kota dengan pendekatan kehati-hatian, tetapi tetap dinamis dan berorientasi pada kemajuan.

"Dalam pembangunan Samarinda, kita perlu bergerak seperti pesut di Mahakam. Pesut itu berenang lambat bukan karena lemah, tetapi karena penuh kehati-hatian, seperti halnya kita dalam menentukan langkah-langkah pembangunan yang berdasarkan pada aspek hukum, administrasi, dan kemampuan kita," jelas Andi Harun.

Baca juga: KPU Samarinda Bakal Gelar Konsolidasi Daerah, Pastikan PPK dan PPS Memahami Tupoksinya

Ia mengatakan bahwa pesut memiliki kemampuan luar biasa dalam mendeteksi makanan hingga jarak yang sangat jauh, menunjukkan tingkat kecerdasan tinggi dan keahlian dalam bertahan hidup di lingkungannya.

Dikatakannya, karakteristik pesut ini sangat relevan dengan bagaimana Samarinda harus lincah dan "jahil" dalam memastikan ketahanan logistik ekonomi yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.

"Pesut itu atraktif dan dinamis. Nah, seperti itu juga yang ingin kita terapkan di Samarinda, yakni memastikan ekonomi terus bergerak, menjaga dinamika kota, tetapi tetap berhati-hati dan mempertimbangkan setiap langkah yang diambil," ungkap Andi Harun.

Meski begitu, ia juga menyoroti tantangan besar dalam menjaga ekosistem Pesut Mahakam bahwa degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas air sungai menjadi salah satu ancaman utama bagi keberlangsungan hidup pesut.

Andi Harun menegaskan pentingnya komitmen kolektif dari pemerintah pusat hingga daerah untuk menjaga kelestarian pesut sebagai bagian dari identitas Sungai Mahakam.

"Kita ingin pesut tetap hidup di Mahakam karena tanpa pesut, Mahakam bukanlah Mahakam. Namun, ini tidak mudah. Kualitas air dan kondisi ekosistemnya harus dijaga bersama, bukan hanya oleh Samarinda, tetapi juga oleh pemerintah pusat dan semua pihak yang berkepentingan," ujarnya.

Menurutnya, modernisasi Samarinda tidak berarti menghilangkan identitas budaya. Sebagaimana banyak kota besar di dunia, seperti di Korea dan Tiongkok, telah berhasil beradaptasi dengan modernisasi tanpa kehilangan karakter budaya mereka.

"Begitu juga dengan Samarinda. Sungai tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan budaya khas kita akan tetap hidup meskipun kita terus maju," tutupnya Andi Harun.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved