Berita Samarinda Terkini
Alasan Manajemen Dewan Pengawas BLUD RSUD AW Sjahranie Samarinda tak Berjalan Baik
Dirinya menerima hasil laporan dari Tim Penyempurnaan Pelayanan Publik RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Manajemen Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD dari RSUD AW Sjahranie Samarinda tidak berjalan secara bagus.
Hal ini disampaikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (8/10/2024) di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim.
Dirinya menerima hasil laporan dari Tim Penyempurnaan Pelayanan Publik RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Dari hasil laporan, terungkap, di antaranya ada persoalan manajemen Dewan Pengawas BLUD tidak berjalan secara baik.
Baca juga: Evaluasi Kinerja RSUD AWS Samarinda Rampung, Pj Gubernur Akmal Malik: Secepatnya Saya Sampaikan
BLUD memiliki struktur dewan pengawas yang bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian internal yang dilakukan dalam tata kelola rumah sakit.
"Tapi dewan pengawas hampir tidak merespons dinamika yang terjadi di RSUD AW Sjahranie Samarinda," beber Akmal Malik.
Hal itu menurutnya karena dewan pengawas terlalu pasif dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Sehingga saat terjadi dinamika persoalan keluhan warga terkait pelayanan kesehatan RSUD AW Sjahranie Samarinda, dewan pengawas tidak merespons dengan menyampaikan sesegera mungkin kepada gubernur.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Lantik 8 Pejabat Pimpinan Tinggi, 4 Posisi di UPT RSUD AWS Samarinda
"Permasalahan yang terjadi di RSUD AW Sjahranie Samarinda ini cukup kompleks. Di mana permasalahan ini terjadi secara menyeluruh," ucapnya.
Oleh sebab itu, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik akan memanggil seluruh dewan pengawas RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk melakukan pertemuan lebih lanjut membahas permasalahan di rumah sakit berplat merah tersebut.

Pada Kamis 10 Oktober 2024, rencananya Pj Gubernur Akmal Malik akan mengundang seluruh dewan pengawas RSUD AW Sjahranie, Samarinda.
"Saya minta mereka menyampaikan apa alasannya," tegasnya.
"Setelahnya kita panggil juga BLUD rumah sakit lainnya untuk memantau sistem manajemen pelayanan di beberapa rumah sakit. Saya yakin ini tidak hanya terjadi di RSUD AWS saja tapi juga terjadi di rumah sakit lainnya," kata Akmal Malik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.