Berita Samarinda Terkini
4 Titik JPO di Samarinda, Dishub Anggap Jembatan Penyeberangan Orang Tidak Terlalu Dibutuhkan
Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO di Jalan Juanda, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kerusakan yang bisa membahayakan pengguna.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO di Jalan Juanda, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kerusakan yang bisa membahayakan pengguna jalan.
Pantauan TribunKaltim.co di lokasi JPO Jalan Juanda terlihat ada beberapa lubang menganga di bagian permukaan jembatan.
Tidak hanya itu, besi bahan material jembatan juga rapuh, sudah warna coklat pertanda sudah berkarat. Dan sesekali juga munculkan aroma tidak sedap, bau pesing.
Menanggapi hal ini, saat dikonformasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu memberikan penjelasan, Senin (14/10/2024).
Baca juga: JPO di Samarinda Keropos Bahayakan Pengguna, Dishub Minta Fasilitas Penyeberangan Dibongkar
Dia tegaskan, jembatan penyeberangan orang tersebut bukan tanggungjawab dari Dinas Perhubungan.
Mengenai perawatannya, itu masuk ranah PUPR Samarinda.
Namun JPO ini sepertinya tidak akan pernah mendapat perawatan. Pasalnya Dishub Samarinda telah mengajukan surat kepada PUPR untuk melakukan penghapusan jembatan penyeberangan tersebut.
Saat ini Samarinda memiliki 4 JPO yaitu sebagai berikut:
- Jalan Juanda;
- Jalan S. Parman;
- Jalan Jenderal Sudirman (Pasar Pagi);
- dan Jalan Slamet Riyadi.
"Dari empat JPO itu dua di antaranya kami ajukan untuk dibongkar. Yang di Jalan Juanda dan S. Parman itu," ujarnya di Samarinda.
Baca juga: Warga Samarinda Takut Lewat Jembatan Penyeberangan, Merasa Tidak Aman Saat Melintas
Hotmarulitua Manalu menjelaskan, alasan penghapusan sebab sudah tidak terlalu masif digunakan masyarakat.
"Tapi yang di Juanda kita menunggu pihak sekolah. Kalau mereka bilang JPOnya masih diperlukan, tentu ada pertimbangan lain nanti," ucapnya.

Diduga Dihuni Tunawiswa
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di Jalan Juanda Samarinda kini nampak memprihatinkan.
Jembatan berkelir merah sedikit putih ini berdiri kokoh namun terbengkalai tanpa perawatan.
Karat dan keropos terlihat jelas di sejumlah sisi mengalahkan cat merah putih yang tak pernah dipoles lagi.
Saat pemantauan memasuki waktu pulang sekolah. Meski tak terawat, namun JPO yang terlihat memprihatinkan ini masih menjadi pilihan favorit para pelajar untuk menyeberang dengan aman.
Memang jembatan ini seharusnya menjadi pilihan terbaik dan aman bagi pelajar SMP Negeri 4, SMP Negeri 5 dan SMA Negeri 5 Samarinda untuk menyeberang.
Baca juga: Progres Jembatan Penyeberangan Orang yang Lintasi Sungai Karang Mumus Capai 90 Persen
Namun, menyeberang dengan aman juga nampaknya kurang tepat dilontarkan saat berada di jembatan ini.
Pasalnya hampir seluruh bagian tangga mengalami keropos dan berlubang.
Menaiki jembatan utama pun tak kala mengerikannya. Seluruh plat besi yang menjadi jalur pejalan mengalami keropos. Beberapa sisi sudah berlubang dan hanya diakali dengan sebuah papan kayu kecil.
Sejumlah pelajar yang menyeberang nampaknya tak menyadari potensi bahaya di depan mata.

Mereka menghentakan kaki, berlalu lalang, berlari sambil bergurau tanpa beban sambil melalui jembatan yang mengalami keropos serius dan riskan untuk dilalui.
Kala malam JPO itu tak ubahnya seperti sebuah bangunan tak terpakai.
Baca juga: Jembatan Penyeberangan Orang Bergetar dan Goyang, Warga Samarinda Resah Tidak Berani Lewat
Sejumlah lampu neon masih melekat di plafon JPO. Bak hiasan saja. Entah memang sudah tak berfungsi atau tidak dialiri listrik. Namun sarang laba-laba yang menebal mengisyaratkan lampu yang sudah lama tak tepakai.
Meski gelap, namun sesekali ada pejalan kaki yang melintas. Bau pesing pun kerap tercium. Rupanya JPO ini juga biasa menjadi tempat tidur para tunawisma.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.