Komisi Informasi Kaltim Goes to Campus, Ajak Mahasiswa Meningkatkan Pemahaman Info Pilkada

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur (KIP Kaltim) menggelar kegiatan "Goes to Campus" jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Gelaran forum grup diskusi (FGD) yang diselenggarakan, bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa.

Tentunya dalam keterbukaan informasi publik, khususnya dalam konteks penyelenggaraan Pilkada 2024.

Ketua Komisi Informasi (KI) Kaltim, Imran Duse menjelaskan, kegiatan Goes To Campus sudah 4 (empat) kali diselenggarakan. 

Kegiatan telah dilaksanakan di Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Balikpapan (Uniba), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) dan Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT).

Menurutnya, keterbukaan informasi terutama dalam penyelenggaraan Pilkada sangat penting agar pemilih yakni masyarakat memahami hak-hak mereka di dalam proses pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan ini.

Baca juga: Akhirnya Roy Suryo Terpaksa Bongkar Bukti Jejak Digital Server Sirekap di Sidang Komisi Informasi

Baca juga: Gugatan Data Proyek Bendungan Semoi dan Intake Sepaku di IKN, Komisi Informasi Menangkan Jatam

“Komisi Informasi mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses Pilkada. Masyarakat harus yakin bahwa apa yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas. Di mana hak publik atas informasi yang terbuka harus dijamin.

Ia berharap, pesan keterbukaan ini dapat disebarluaskan dari lingkungan kampus ke masyarakat.

“Tentunya agar masyarakat sadar akan hak mereka dalam proses Pilkada,” tegasnya.

Keterbukaan Informasi Publik ini sebenarnya manifestasinya adalah open government. 

Memasuki tahapan pesta demokrasi, yakni Pilkada 2024, tentu pihaknya harus memberikan dukungan energi positif bagi keberhasilan penyelenggaraan yang dilaksanakan serentak.

Baca juga: Pemkot Samarinda Raih Juara 1 Keterbukaan Informasi yang Digelar Komisi Informasi Kaltim

Tentu, supaya pelaksanaannya transparan dan akuntabel.

“Keterbukaan informasi setiap tahapan Pilkada juga jadi keberhasilan penyelenggaraan yang jujur, adil, dan demokratis sebagai pemenuhan hak asasi manusia,” pungkasnya. (*)