Ibu Kota Negara
Pramono Anung Sebut Jakarta dan IKN Kaltim Tak Bisa jadi Twin Cities, Ini Alasannya
Respons calon Gubernur Jakarta Pramono Anung soal usulan menerapkan konsep Twin Cities untuk Jakarta dan IKN di Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO - Respons calon Gubernur Jakarta Pramono Anung soal usulan menerapkan konsep Twin Cities untuk Jakarta dan IKN di Kaltim.
Menurut Pramono Anung, Jakarta dan IKN di Kaltim tidak akan bisa menerapkan Twin Cities,
Hal itu karena tidak sesuai dengan Undang-Undang.
"Jadi, Jakarta sesuai Undang-Undang tidak menjadi Twin Cities dengan IKN terutama," ucap Pramono saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Pasalnya, kata Pramono, kedudukan IKN dalam Undang-Undang sudah jelas akan menjadi ibu kota negara.
Baca juga: Mengenal Konsep Twin Cities, Diusulkan untuk IKN Kaltim dan Jakarta, Dipakai di Negara Mana Saja?
Sementara berdasarkan Undang-Undang nomor 2 tahun 2004 Jakarta akan menjadi kota global dan pusat perekonomian nasional.
Namun, Pram mengatakan, memang ada transisi pemerintahan antara Jakarta dengan IKN.

Tapi, ia memastikan keduanya tak akan menjadi Twin Cities.
"Tapi, memang ada transisi pemerintahan. Jadi, kalau ada twin cities menurut saya enggak bisa," ucap Pramono Anung.
Pramono mengatakan, berdasarkan pengalaman yang sudah ada twin cities dapat terjadi dengan negara yang berbeda.
Sementara IKN di Kaltim dan Jakarta masih berada dalam satu negara yang sama yakni Indonesia.
Sebelumnya, menurut Eks Kepala Otorita IKN di Kaltim Bambang Susantono, Jakarta masih menjadi ibu kota negara hingga beberapa tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Bambang Susantono ketika Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) merekomendasikan konsep "Twin Cities" untuk Jakarta dan IKN di Kaltim.
Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN itu mengatakan, IKN nantinya akan tetap didorong untuk menjadi kota baru.
Baca juga: Bambang Susantono Ungkap Usulan Konsep Twin Cities, IKN-Jakarta bisa Jadi Ibu Kota Bersama
"Apa pun bentuknya, akan menjadi kota.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.