Berita Internasional Terkini

Ledakan di Perbatasan Korea Selatan-Korea Utara Ancam Keamanan Regional

Korea Utara telah meledakkan beberapa ruas jalan antar-Korea sebagai bentuk simbolis agresi terhadap Korea Selatan.

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
euronews.com/Ahn Young-joon
Korea Utara telah meledakkan beberapa ruas jalan antar-Korea sebagai bentuk simbolis agresi terhadap Korea Selatan setelah sejumlah serangan pesawat tak berawak di atas Pyongyang. 

Adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong mengutip dugaan bukti bahwa “gangster militer” dari Korea Selatan berada di balik penyusupan pesawat tak berawak tersebut, dan memperingatkan bahwa mereka yang terlibat akan membayar akibatnya.

Pada hari Selasa, (15/10/2024) media pemerintah Korut juga melaporkan bahwa Presiden Kim telah mengancam akan mengubah Korea Selatan menjadi “tumpukan abu”, dan menegaskan strategi “aksi militer segera”. 

Dengan unit-unit militer garis depan yang siap untuk melepaskan tembakan, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa hubungan penghubung yang baru-baru ini dibom yang dibangun antara kedua negara dibangun dengan bahan dan peralatan senilai $132,9 juta yang disediakan oleh pemerintah mereka dalam bentuk pinjaman, dan menuntut Korea Utara untuk membayar hutang mereka.

Perkembangan Terbaru Dari Serangkaian Perselisihan yang Terjadi

Baru-baru ini pada minggu lalu, Pyongyang menyatakan rencana untuk membangun struktur pertahanan garis depan untuk secara permanen menghalangi perbatasannya dengan negara bagian selatan. 

Hal ini menyusul laporan Korea Selatan bahwa sejak awal tahun 2024, Korea Utara telah menambahkan penghalang anti-tank dan memasang ranjau di sepanjang perbatasan

Mereka juga melaporkan aktivitas serupa di sepanjang ruas jalan antar-Korea, termasuk penampakan ranjau yang ditanam.

Jalan-jalan itu sendiri dibangun selama periode stabilitas relatif antara kedua negara pada tahun 2000-an, sebuah momen singkat untuk menghubungkan kembali sebelum proliferasi nuklir Korea Utara merenggangkan hubungan.

Setelah uji coba rudal baru-baru ini, penghancuran jalan yang tidak terpakai itu merupakan yang terbaru dari serangkaian perselisihan antara kedua negara.

Video militer Korea Selatan menunjukkan awan di sebuah jalan di dekat kota perbatasan barat Kaesong, dengan kendaraan Korea Utara yang kemudian membersihkan puing-puing pasca-ledakan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved