Berita Samarinda Terkini
PMII Samarinda Mantapkan Peran Sebagai Episentrum Gerakan dan Kaderisasi
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda resmi menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-34
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda resmi menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-34 dan Sarasehan, yang bertempat di Gedung Aula Teater Prof Masjaya Universitas Mulawarman pada 17 Oktober Sampai 22 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Episentrum Gerakan dan Kaderisasi” yang dipaparkan oleh narasumber kompeten. Ada Ketua Ikatan Alumni PMII Kaltim, Dr. H. Rusman Ya’qub, M.Si., Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Kota Samarinda, Slamet Ari Wibowo, S.Pd., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unmul, Dr. Bibit Suhatmady, S.Pd, M.Pd.
Ketua Umum PC PMII Kota Samarinda, Ahmad Naelul Abrori, menjelaskan bahwa Konfercab kali ini merupakan momentum penting untuk menentukan arah pergerakan PMII di Kota Samarinda menjelang pemilihan kepengurusan baru organisasi.
"Kegiatan ini menjadi forum untuk memilih ketua PMII yang baru, serta menetapkan arah gerakan organisasi dalam beberapa tahun ke depan. Dengan usia PMII Samarinda yang hampir 60 tahun, sudah banyak kontribusi dan kader yang tersebar di seluruh Kalimantan Timur,” ujarnya.
Baca juga: PMII Tuntut Polresta Samarinda Tindak Tambang Ilegal
Baca juga: Sejarah 17 April: Didirikannya Organisasi PMII, Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ke-64
Dia juga menekankan pentingnya peran PMII sebagai episentrum gerakan dan kaderisasi di Samarinda.
Menurutnya, PMII harus terus berperan aktif dalam memberikan gagasan, evaluasi, dan kritik membangun, baik dari internal maupun alumni yang turut hadir dalam sarasehan.
"Sarasehan ini juga menjadi ajang diskusi untuk mendengar pandangan dari para alumni serta pemerintah tentang bagaimana arah pergerakan PMII ke depan,” tambahnya.
Hal lain dijelaskan oleh ketua IKA PMII Kaltim, Dr. H. Rusman Ya’qub, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa Samarinda memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pergerakan dan kaderisasi di Kalimantan Timur.
"Samarinda sebagai episentrum gerakan harus mampu menjadi magnet yang mempengaruhi daerah-daerah lain, baik dari segi gagasan maupun pengembangan kader,” katanya.
Rusman juga mengatakan, hal tersebut hanya mampu dicapai apabila diikuti dengan kemampuan intelektual kaum muda sebagai bentuk kritis dalam berpikir.
"Mahasiswa harus terus mengasah kemampuan intelektualnya, dan ini tidak hanya datang dari bangku kuliah, tetapi juga dari keterlibatan aktif dalam organisasi seperti PMII,” tutup Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Kota Samarinda.
Pentingnya Kaderisasi di Tubuh PMII
Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Kota Samarinda Slamet Ari Wibowo, menegaskan pentingnya kaderisasi yang berkelanjutan di tubuh PMII yang mampu mengemban misi organisasi serta memahami nilai-nilai yang diwariskan sebelumnya.
"Kami berharap pemimpin baru nantinya tetap menjaga nilai-nilai organisasi dan tidak melupakan pentingnya proses kaderisasi. Melanjutkan program-program yang relevan dan terus mencetak kader berkualitas adalah prioritas,” tuturnya.
Hal lain juga disampaikan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unmul, Dr. Bibit Suhatmady S.Pd., M.Pd., juga memberikan perspektifnya terkait kontribusi mahasiswa dalam pembangunan masyarakat.
Menurutnya, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi seperti PMII harus memiliki peran strategis dalam membawa perubahan, terutama dalam ranah sosial dan intelektual.
Baca juga: PMII Beri Penguatan Pengetahuan dan Pendalaman Konsep Modarasi Beragama di MAN 1 Samarinda
"Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar di bangku kuliah, tetapi juga harus berperan dalam memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan masyarakat. PMII dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kecakapan ini,” jelasnya.
Melalui sarasehan tersebut, Bibit Suhatmady berharap agar kepemimpinan baru PMII Kota Samarinda nantinya akan terus mengembang amanah dan meneruskan umur panjang perjuangan rakyat dan mahasiswa.
"PMII harus terus berperan aktif dalam memberikan gagasan, evaluasi, dan peran objektif dalam masyarakat," tutupnya.(*)
Begini Penjelasan Akademis Soal Penangguhan Penahanan 2 Tersangka Kasus KRUS Unmul Samarinda |
![]() |
---|
2 Tersangka Kasus KRUS Unmul Samarinda tak Ditahan, Kuasa Hukum: Kita Upaya Praperadilan |
![]() |
---|
Berdiri Sejak 1976, Pasar Segiri Samarinda Akan Direvitalisasi Jadi Pasar Rakyat Modern |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Awali Revitalisasi Pasar Segiri dengan Pendataan Ulang Aset Kios dan Lapak |
![]() |
---|
DPRD Samarinda Ingatkan Renovasi Pasar Segiri Butuh Anggaran Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.