Festival Literasi Berau Perdana Tahun 2024 Sukses Terlaksana di Hotel SM Tower

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Puncak acara Festival Literasi pertama di Kabupaten Berau tahun 2024 dilaksanakan di Hotel SM Tower.

Rangkaian kegiatannya sudah dimulai sejak sosialisasi dan pendaftaran pada Juli lalu. 

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said mengatakan, Festival Literasi ini sebagai penguatan pembudayaan literasi di Kabupaten Berau.

Yang mana pembudayaan literasi bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), tetapi juga Dinas Pendidikan (Disdik).

Baca juga: Pembangunan Rumah Tenun Langkah Dalam Lestarikan Budaya dan Mendorong Ekonomi Lokal di Berau

"Lebih banyak pihak yang terlibat, maka akan semakin mempermudah kita mewujudkan penguatan budaya literasi di Kabupaten Berau ini," katanya kepada Tribunkaltim.co, Senin (20/10/2024) 

Diungkapkannya, salah satu upaya perwujudan manusia yang cerdas adalah program pembudayaan literasi, yang diharapkan dapat melahirkan insan yang cerdas, unggul, dan berdaya saing.

Disyukuri, Kabupaten Berau telah menorehkan banyak prestasi, di antaranya akreditasi dan standardisasi dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), termasuk perpustakaan kampung yang telah melaksanakan kegiatan inklusi, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menginginkan suasana seperti ini terus dipertahankan, bahkan bisa tingkatkan. Kata dia, literasi menjadi sesuatu yang harus dibudayakan dalam berkehidupan. 

"Dan tentunya, saya juga mendorong segenap perangkat terkait untuk melakukan inovasi serta program-program terpadu dalam rangka meningkatkan derajat pendidikan untuk kemajuan daerah," tegasnya.

Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah menyampaikan, Festival Literasi Berau merupakan kerjasama Disdik Berau dengan pihak ketiga yang berfokus pada pengembangan program literasi sekolah terpadu. 

Festival Literasi dipersembahkan bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Berau yang menjadi solusi terpadu untuk mengakselerasi kualitas budaya literasi dan mutu pendidikan secara lebih efektif, efisien, dan penuh suka cita.

"Setelah kami mengikuti Festival Literasi yang ada di Surakarta, tentunya festival serupa juga layak dilaksanakan di Berau. Mengingat banyak potensi dari para peserta didik maupun tenaga pendidik," ungkapnya. 

Adapun rangkaian kegiatannya berupa, lomba menulis tingkat sekolah dan kabupaten, penerbitan dan percetakan buku antologi sekolah, pelatihan dan sertifikasi kompetensi, seminar nasional, pengambangan Duta Literasi, pemecahan rekor MURI, hingga acara puncak Festival Literasi Berau.

"Ternyata banyak sekali guru dan siswa di Berau yang sudah berprestasi dalam membuat suatu karya. Makanya kami ingin mencoba menggagas Festival Literasi untuk mengembangkan potensi tersebut," tutupnya. (*)