Berita Nasional Terkini
Dito Ariotedjo Anak Siapa? Profil Anak Arie Prabowo, Pengusaha dan Pejabat di Kabinet Merah Putih
Informasi dan penjelasan Dito Ariotedjo anak siapa? lengkap beserta profil dan harta kekayaannya, pejabat Kabinet Merah Putih.
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab, Dito Ariotedjo anak siapa? lengkap beserta profil dan harta kekayaannya.
Presiden Prabowo Subianto kembali memercayakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipimpin oleh politikus muda Partai Golkar Dito Ariotedjo.
Pemilik nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini memang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia dilantik menggantikan posisi Zainudin Amali pada 3 April 2023.
Saat itu, Dito langsung menjadi menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju di era pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Baca juga: Profil Mobil Pindad MV3 Garuda Limousine yang Merupakan Mobil Kepresidenan Prabowo Subianto
Pasalnya, pria kelahiran 25 September 1990 tersebut baru berusia 32 tahun saat dilantik menjadi Menpora.
Rekam Jejak Dito Ariotedjo
Dito bergabung dengan Partai Golkar pada 2016. Setahun kemudian, dia dipercaya menjabat sebagai ketua DPP Bidang Inovasi Sosial dan Ormas pada 2017-2019.
Kemudian, anak dari Arie Prabowo Ariotedjo yang merupakan pengusaha pertambangan ini dipercaya menjadi ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Inovasi pada 2019-2024.
Hingga akhirnya, diberitakan Kompas.com, Dito masuk dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga ketua umum Partai Golkar pada April 2022.
Dipercaya menjadi Menpora oleh Jokowi, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) itu pernah menjadi Ketua Kontingen Indonesia Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires.
Dito juga tercatat pernah menjadi ketua Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta, serta merupakan salah seorang pendiri Rans Sport bersama selebritas Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor Rudy Salim.
Sementara itu, di bidang kepemudaan, Dito punya pengalaman memimpin Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap di bawah Partai Golkar.
Polemik harta kekayaan Namun, Dito Ariotedjo pernah menjadi perbincangan publik karena memiliki harta kekayaan yang bernilai fantastis yakni mencapai Rp 282 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menariknya, Dito mencatatkan sebagian hartanya sebagai “hadiah”.
5 Rincian LHKPN Dito Ariotedjo yang Dicatatkan sebagai Hadiah
1. Tanah dan Bangunan di Jakarta Timur
Dito Ariotedjo mencatatkan tanah dan bangunan mewah seluas 3.623 meter persegi di Jakarta Timur dengan nilai fantastis Rp.114.193.000.000.
Properti ini dilaporkan sebagai hadiah, menjadikannya salah satu aset terbesar yang diterima Dito.
2. Properti di Lokasi Tidak Diketahui
Dalam LHKPN, Dito juga melaporkan hadiah tanah dan bangunan seluas 488 meter persegi dengan nilai Rp 10.000.000.000.
Meski belum diungkapkan detail lokasinya, properti ini menjadi bagian penting dari total harta kekayaannya.
3. Tanah dan Bangunan di Jakarta Pusat
Properti seluas 346,65 meter persegi di Jakarta Pusat, yang bernilai Rp 17.350.000.000, juga termasuk dalam daftar hadiah mewah yang diterima oleh Dito.
Jakarta Pusat dikenal sebagai kawasan prestisius, menambah daya tarik dari aset ini.
4. Properti di Jakarta Selatan
Tanah dan bangunan lainnya berlokasi di Jakarta Selatan, dengan luas 382,13 meter persegi, memiliki nilai Rp 20.052.355.600.
Jakarta Selatan sering diidentifikasi sebagai kawasan elit, memperlihatkan status sosial Dito melalui asetnya.
5. Mobil Toyota Alphard 2019
Dito juga menerima hadiah berupa mobil mewah Toyota Alphard 2,5G tahun 2019 senilai Rp 900.000.000.
Mobil ini sering dikaitkan dengan kalangan pejabat dan pengusaha, melambangkan kenyamanan dan kemewahan.
Oleh karenanya, KPK akhirnya turun tangan melakukan klarifikasi terhadap Dito Ariotedjo terkait LHKPN tersebut pada 24 Juli 2023.
Usai melakukan klarifikasi, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, Dito menjelaskan bahwa aset yang dia catatkan sebagai hadiah di LHKPN sedianya merupakan pemberian mertua.
Kemudian, dicatatkan sebagai hadiah atas saran penasihat hukumnya.
“Saya terangin, ‘hadiah itu konotasinya gratifikasi, Pak. Walaupun kalau dari hadiah dari keluarga sebenarnya enggak’.
Tapi dari pada sudah hibah tanpa akta,” ujar Pahala menirukan pembicaraannya dengan Dito di hadapan awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada 24 Juli 2023.
Sebelumnya, Dito Ariotedjo sudah menjelaskan bahwa harta yang dicatatkan sebagai hadiah itu merupakan pemberian orangtua.
"Dari lima aset tanah, empat di antaranya adalah pemberian dari orangtua, jadi memang posisinya hadiah,” kata Dito kepada awak media pada 18 Juli 2023.
“Namun, kita juga lagi tanya ke pihak hukum karena kemarin pas kita mau input, kalau hibah itu harus ada aktanya kan, karena aset ini langsung diberikan orangtua untuk istri saya, makanya kami tulisnya sebagai hadiah,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Dito juga mengaku bahwa istrinya banyak menerima hadiah dari orangtua, yang tidak lain adalah mertuanya. Namun, itu terjadi sebelum dia menjabat sebagai Menpora dan tidak diberikan dalam kurun waktu bersamaan.
"Sebelumnya istri saya memang banyak menerima hadiah dari orangtuanya. Kalau diinput ke LHKPN, semua akta dan asal-usulnya jelas, dan kita berusaha jujur dalam laporannya,” kata Dito.
"Ini menjadi ramai, mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda, namun kita kan tidak bisa milih lahir dari mana,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Dito juga sempat menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan soal LHKPN miliknya tersebut.
“Saya juga Ingin meminta maaf juga ini menjadi kegaduhan di publik,” kata Dito dalam konferensi pers di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta Pusat pada 25 Juli 2023.
Dito pun mengaku, bakal merevisi atau memperbaiki LHKPN miliknya setelah mendapat saran dari pihak KPK, yakni mengganti keterangan “hadiah” dengan keterangan hibah tanpa akta.
Dua bulan setelahnya, data LHKPN milik Dito Ariotedjo di laman elhkpn.kpk.go.id pun berubah.
Total harta kekayaan Dito berkurang menjadi Rp 187.595.355.600.
Namun, saat Kompas.com ingin mengakses kembali LHKPN milik Dito Ariotedjo di laman elhkpn.kpk.go.id pada 17-19 Oktober 2024, datanya tidak keluar.
Padahal, Kompas.com sudah mencari menggunakan nama Dito Ariotedjo maupun nama Ario Bimo Nandito Ariotedjo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil dan Polemik Harta Dito Ariotedjo, Menpora pada Kabinet Merah Putih Prabowo"
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Rumah Ahmad Sahroni Dijarah, Massa Gondol Barang Elektronik, Drone dan Makanan, Mobil Rp1,8 M Hancur |
![]() |
---|
Didesak Mundur, Kapolri Tunggu Perintah Presiden, Listyo Sigit: Kita Prajurit, Kapan Saja Siap |
![]() |
---|
JK Sebut Demo Besar Akibat Akumulasi Kemarahan Rakyat dan Masalah di Dalam Negeri, Bukan dari Luar |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa, Benarkah Politisi Nasdem Ini Berada di Singapura? |
![]() |
---|
Kunker Komisi XI ke Australia Dikecam, Formappi Sebut DPR Tunjukkan Ketidakpedulian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.