Karier

Bukan Stereotip Malas, Daftar 3 Penyebab Utama Gen Z Banyak Dipecat dari Pekerjaannya

Bukan stereotip malas, daftar 3 penyebab utama Gen Z banyak dipecat dari pekerjaannya.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by rawpixel
GEN Z - Ilustrasi. Bukan stereotip malas, daftar 3 penyebab utama Gen Z banyak dipecat dari pekerjaannya. 

Generasi yang "mengungkapkan pendapat" ini cenderung tidak menoleransi lingkungan tempat kerja yang beracun dan lebih cepat meninggalkan posisi yang tidak memenuhi harapan mereka.

Hal ini tidak selalu berarti kemalasan. Gen Z lebih bersedia memprioritaskan kesejahteraan pribadi dan kesehatan mental daripada kemajuan karier.

Perubahan prioritas ini dapat mengejutkan bagi rekan kerja mereka yang lebih tua dan perusahaan yang mengharapkan karyawan untuk bekerja lebih keras. 

Gen Z cenderung tidak begadang di kantor atau terus-menerus menghubungi melalui email setelah jam kerja.

Penting untuk menyadari bahwa banyak masalah di tempat kerja yang dihadapi Gen Z bukanlah sepenuhnya kesalahan mereka.

Mereka telah tumbuh di dunia yang berubah dengan cepat, di mana janji-janji tradisional tentang keamanan kerja dan kemajuan karier tidak selalu terbukti benar. 

Mereka telah belajar bahwa ada hal lain dalam hidup selain bekerja untuk perusahaan yang tidak selalu memberi mereka penghargaan atas hal itu.

Generasi Z tidak dipecat hanya karena mereka adalah pekerja "generasi yang buruk".

Sebaliknya, mereka berbenturan dengan sistem kerja yang ketinggalan zaman dan kegagalan beradaptasi dengan kebutuhan modern.

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved