Karier

Bukan Stereotip Malas, Daftar 3 Penyebab Utama Gen Z Banyak Dipecat dari Pekerjaannya

Bukan stereotip malas, daftar 3 penyebab utama Gen Z banyak dipecat dari pekerjaannya.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by rawpixel
GEN Z - Ilustrasi. Bukan stereotip malas, daftar 3 penyebab utama Gen Z banyak dipecat dari pekerjaannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, Generasi Z atau Gen Z sudah berada di dunia kerja.

Pertama kali, Gen Z masuk dunia kerja ini ketika dunia tengah berada di puncak pandemi.

Sayangnya, dalam sebuah artikel terbaru di Inc, 60 persen pengusaha mengakui telah memecat karyawan Gen Z yang mereka rekrut tahun ini. 

Inilah yang kemudian memunculkan pembahasan terkait banyaknya Gen Z yang dipecat.

Baca juga: Apa Arti Jam Koma yang Viral di Kalangan Gen Z dan Ramai di TikTok? Gejala dan Penyebabnya

Mengapa banyak Gen Z berjuang untuk mempertahankan pekerjaan mereka juga menjadi bahasan.

Sangat mudah untuk menyalahkan kejadian ini pada stereotip generasi — kemalasan, hak istimewa, atau ketidakdewasaan — tetapi masalahnya jauh lebih kompleks. 

Mengutip Forbes, berikut adalah tiga alasan Utama mengapa Gen Z banyak yang dipecat dari pekerjaan mereka:

1. Kurang Motivasi 

Salah satu kritik paling umum terhadap Gen Z secara umum adalah kurangnya motivasi yang dirasakan.

Semua orang mulai dari Generasi Milenial hingga Generasi Baby Boomer suka membicarakan keengganan Gen Z untuk bekerja "keras" dalam apa yang ingin mereka capai dalam hidup tanpa harus membedah alasannya.

Baca juga: Hati-hati, Cek Cara Mengatasi Gejala Doom Spending yang Miskinkan Gen Z dan Milenial

Dari krisis keuangan 2008 hingga gangguan terkini yang disebabkan oleh Covid-19, generasi ini menyaksikan secara langsung bagaimana para pemberi kerja sering memperlakukan karyawan yang loyal. 

PHK, pemotongan gaji, dan kurangnya keamanan kerja merupakan tema umum dalam kehidupan orang tua mereka.

Dari sudut pandang ini, kita dapat melihat mengapa mereka mungkin mengembangkan rasa skeptisisme tentang jalur karier tradisional. 

Sebuah laporan oleh Deloitte melaporkan bahwa Gen Z menghargai perusahaan yang peduli dengan dunia di sekitar mereka, termasuk karyawan mereka.

Namun, secara paradoks, pengalaman hidup mereka mencakup menyaksikan ketidakstabilan pasar tenaga kerja dan perusahaan yang mengeksploitasi segala hal yang menghalangi jalan mereka. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved